Berita Lampung

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Barat Tahun 2023 Naik Jadi 4,69 Persen

BPS Lampung Barat mencatat pertumbuhan ekonomi 2023 naik dari 2022 dengan kenaikan 4,69 persen.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kepala BPS Lampung Barat, Nasrullah Arsyad jelaskan pertumbuhan ekonomi 2023 naik dari 2022 sebesar 4,69 persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - BPS Lampung Barat mencatat pertumbuhan ekonomi di kabupaten setempat pada tahun 2023 naik dibanding tahun 2022.

Kepala BPS Lampung Barat, Nasrullah Arsyad mengatakan, pertumbuhan ekonomi Lampung Barat pada tahun 2023 sebesar 4,69 persen.

“Angka pertumbuhan ekonomi di Lampung Barat itu naik dibanding tahun 2022 lalu yang tercatat hanya 4,09 persen,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

Ia menambahkan, naiknya angka pertumbuhan ekonomi ini menempakatkan Lampung Barat di peringkat ketujuh se-Provinsi Lampung.

Bahkan, angka pertumbuhan Lampung Barat pada tahun 2023 itu juga melampaui capaian angka pertumbuhan Provinsi Lampung.

“Angka tersebut melampaui angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang hanya 4,55 persen,” sebutnya.

Nasrullah menjelaskan, meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi di Lampung Barat ini didukung oleh beberapa faktor.

“Faktor yang signifikan ialah empat lapangan usaha yaitu transportasi dan pergudangan, jasa lainnya,” jelas dia.

“Kemudian administrasi pemerintahan pertanahan dan jaminan wajib serta penuediaan akomodasi makan dan minum,” tambahnya.

Dengan kenaikan ini, diharapkan akan berpengaruh pada kenaikan sektor usaha padat karya dan padat modal, misalnya usaha manufaktur.

“Sayangnya usaha kopi yang menjadi komoditas unggulan kita tidak memiliki industri manufaktur sendiri di sini,” tuturnya.

“Lain halnya justru sektor transportasi dan jasa yang meningkat secara signifikan saat ini,” sambungnya.

Untuk itu, menurutnya, perlu ada upaya efektif untuk memacu sektor industri di kabupaten berjuluk Negeri di Atas Awan ini.

“Hal itu perlu terus dilakukan, karena paling tidak memberikan dampak positif pada peningkatan nilai rnatai pasok industri,” ucapnya.

“Penyelamatan komoditas pertanian dari gejolak harga, perncapaian puncak pohon industri dan mendukung kekuatan industri lokal,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved