Pencetakan SPPT PBB dalam Proses, Masyarakat Pesisir Barat Dimbau Bersiap Lakukan Pembayaran

Tribunlanpung.co.id, Pesisir Barat - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesisir Barat terus lakukan proses pencetakan surat pemberitahuan pajak terutang ( SPPT ) Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB-P2) tahun pajak 2024.

Pencetakan SPPT PBB P2 tahun 2024 untuk para Wajib Pajak (WP) di Pesisir Barat ini ditargetkan selesai pada 10 Mei mendatang.

Sehingga diharapkan sebelum pertengahan Mei SPPT PBB sudah bisa disebarkan ke pekon (desa) masing-masing.

Kabid Pajak Daerah Bapenda Pesisir Barat Skorphie Heroza mengatakan, proses pencetakan tersebut dipengaruhi oleh jaringan listrik.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat proses pencetakan SPPT PBB bisa selesai," ucapnya.

Dikatakannya, seiring dengan proses pencetakan SPPT sudah hampir selesai, diharapkan para Wajib Pajak (WP) mulai bersiap-siap untuk melakukan pembayaran piutang PBB.

Setelah proses pencetakan selesai diharapkan kecamatan dan Pekon (Desa) bisa bekerjasama dalam pendistribusiannya.

Agar SPPT itu bisa segera diterima oleh para wajib pajak.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar taat pajak dan bisa membayar PBB tersebut tepat waktu.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar taat pajak dan membayar tepat waktu, karena pajak ini merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang nantinya juga akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah," pungkasnya.

Sebelumnya, Realisasi Pendapatan asli daerah (PAD) sektor pajak Kabupaten Pesisir Barat Lampung pada triwulan pertama tahun 2024 mencapai Rp 1,4 miliar.

Realisasi tersebut baru mencapai 8.5 persen dari total yang ditargetkan sepanjang tahun 2024 yakni sebesar Rp 16,4 miliar.

"Untuk sementara jumlah PAD yang sudah terkumpul hingga bulan April berjalan sudah Rp 1.4 miliar, ini data sementara karena bulan April belum dibukukan sepenuhnya,"ungkap Skorphie Heroza, Kabid Pajak daerah lainya pada Bapenda Pesisir Barat.

Dikatakannya, target PAD dari sektor pajak pada tahun 2024 ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023 kata dia, target PAD dari sektor pajak sebesar Rp 13,9 miliar, sedangkan pada tahun 2024 ini ditargetkan sebesar Rp 16,4 miliar.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)