Pekerja Terbakar di Bandar Lampung
FPSBI KSN Minta Disnaker Lampung Bubarkan Binwasker K3
FPSBI KSN minta Disnaker Lampung bubarkan Binwasker K3 karena tidak pernah tuntas selesaikan kecelakaan kerja di PT San Xiong Steel Indonesia.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
"Suhu 1.500 drajat celsius dengan alat pelindung diri (APD) saat bekerja memproduksi besi tersebut hanya ala kadarnya," kata Joko.
Pengawas tenaga kerja ada pihak perusahaan tahu kasus tersebut tapi dibiarkan saja.
"Mereka Binwasker ini ngapain saja kerajaannya sudah datang ke perusahaan tidak merekomendasikan apa-apa," kata Joko.
"Kalau mau didemo saya akan mendatangi Disnaker Lampung, arena meledaknya tungku bukan kesalahan pekerja," kata Joko.
Pengawas tenaga kerja Disnaker Lampung ini sudah berulang kali disurati dan tidak ada rekomendasi apa saja bagi perusahaan tersebut.
"APD tidak standar dalam kerja peleburan besi, K3 pada perusahaan ini seharusnya kualifikasinya peleburan besi, tetapi kualifikasi APD itu seperti alat pelindung diri pabrik roti," kata Joko.
Perusahaan tidak tahu bagaimana menangani korban, P3K tidak lengkap sama sekali meskipun ada ambulan.
Kemudian air yang digunakan untuk luka bakar tidak tersedia.
Hingga plaster juga seperti dibeli warung untuk keperluan luka besar dan kecil sama.
"Harus ada evaluasi menyeluruh soal sistem produksi hingga K3 dan jangan sampai terulang kembali," kata Joko.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Pemkab Lampung Selatan Larang Pabrik Peleburan Besi Beroperasi, Hari Ini Resmi Disegel |
![]() |
---|
Faisol Korban Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia Lampung Selatan Meninggal |
![]() |
---|
Biaya Rumah Sakit 4 Korban Terbakar di PT San Xiong Steel Indonesia Ditanggung BPJS |
![]() |
---|
4 Pekerja Terbakar, Polisi Selidiki Penyebab Meledaknya Tungku di PT San Xiong Steel Indonesia |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja Berulang Terjadi, FPSBI KSN Pertanyakan Kinerja Binwasker K3 Disnaker Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.