Berita Lampung

Modal Rp 150 Ribu, Rosita Rahman Sukses Rintis Usaha Kuliner Mak Lampung

Menjalankan usaha kuliner banyak dilakukan wanita di Lampung, karena cukup menjanjikan. Salah satunya adalah Rosita Rahman, yang memiliki usaha kulin

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi pribadi
Rosita Rahman 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menjalankan usaha kuliner banyak dilakukan wanita di Lampung, karena cukup menjanjikan.

Salah satunya adalah Rosita Rahman, yang memiliki usaha kuliner bernama Mak Lampung.

Wanita kelahiran Gedung Gumanti, 6 Mei 1979 ini sudah menjalankan usaha kuliner Mak Lampung sejak tahun 2017.

Mak Lampung adalah usaha kuliner yang menjual asli makanan khas Lampung adan makanan zaman dahulu, yang hampir tidak ada lagi yang menbuatnya.

"Menu itu seperti manisan gedang, iwa bekasam, ikan bakar pekhamas, ayam bakar bekakak, dan terong pekhamas," kata Rosita, Jumat (10/5/2024).

Rosita menjual manisan gedang karena Rosita ingin menjual menu yang bisa tahan lama.

Rosita menceritakan, ia mulai menjual menu-menu ini dengan modal yang minim yakni Rp 150 ribu.

Modal Rp 150 ribu tersebut dikumpulkan wanita berhijab ini dari sisa uang belanjanya.

Menu awal yang dijualnya adalah ikan bakar pekhamas ukuran 2 kg, lalu berlanjut ke menu lainnya.

Rosita menjual sekaligus mempromosikan menu-menunya online, karena baginya berjualan online lebih mudah dan nyaman.

Online yang dimaksud melalui melalui WA 088706967585, FB Rosita Rahman Mami Alfayet, dan instagram mak_lampung1.

"Namun kebanyakan konsumen membeli menunya lewat nomor WA," ujar Rosita.

Khusus menu manisan gedang dijual di Toko Oleh-Oleh Haitom, Shamiya, Askha Jaya, dan Fitrinof Pagar Alam.

Rosita mengaku diawal berjualan menu-menu ini tidak langsung laris terjual, penjualnnya masih belum begitu banyak.

Namun seiring berjalannya waktu, penjualannya menu-menunya menjadi  semakin banyak.

Selama menjual menu-menu ini satu satunya yang menjadi kendala Rosita adalah modal.

"Kalau sudah ada pesanan banyak, kadang saya bingung, mau dapat modal darimana, tapi kalau ditolak pesanannya sayang, jadi saya upayakan bagaimanapun saya bisa dapat modal," ucap Rosita.

Sedangkan, untuk pesanan yang jumlahnya sedikit, Rosita tidak bingung modal, karena konsumennya pasti membayar di muka.

Agar konsumennya tidak berpaling ke usaha kuliner lain, Rosita selalu menjaga kualitas rasa dan konsisten jualan.

Awal Usaha Kuliner

Rosita menceritakan sebelum menjalankan usaha kuliner ini ia sering merasa sepi di pagi hari saat anak sudah berangkat sekolah.

Lalu Rosita berpikir untuk berjualan sesuatu agar memiliki kesibukan dan tidak merasa sepi.

Setelah berpikir, akhirnya Rosita menjalankan usaha kuliner Mak Lampung.

Mak Lampung dipilih sebagai nama usaha kulinernya karena menu yang dijualnya adalah asli makanan khas Lampung dan makanan zaman dahulu.

Menu yang dijual di usaha kuliner ini dibuat sendiri oleh Rosita dari resep turun temurun ibunya.

Dengan resep turun temurun ibunya ini, Rosita menjamin rasa menunya enak dan beda dari yang lain, selain itu kualitasnya juga yang terbaik.

Adanya resep turun temurun membuat Rosita tidak khawatir bersaing dengan usaha kuliner lain yang serupa.

"Saya tidak bisa menutup mata, banyak usaha kuliner lain yang serupa yang menimbulkan persaingan usaha," ujar Rosita.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved