Pilpres 2024

PKS Sudah Istiqomah jadi Oposisi, Tak Ganggu Pemerintah Cuma Beri Kontrol

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut tidak ganggu pemerintahan sebab cukup beri kontrol.

Editor: Tri Yulianto
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).  

"Kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar. Tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan. Tidak boleh. Saya yakin saudara tidak terima. Aaya malu saya di kasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir saya berpikir bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar," pungkasnya.

Ganjar Ingatkan Prabowo

Mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan presiden terpilih, Prabowo Subianto bahwa anggota kabinet bisa saja mengganggu jalannya pemerintahan.

Hal ini merespons pernyataan Prabowo yang meminta pihak tak mau bekerja sama agar tak mengganggu pemerintahannya.

Ganjar mengatakan sebuah pemerintahan bisa saja diganggu orang-orang yang bagian dari pemerintahan itu sendiri.

"Yang bekerja sama saja bisa ganggu, saya ingetin lho ya. Jangan sampai kemudian yang di dalam malah mengganggu," kata Ganjar saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (10/5/2024).

"Umpama kita ingin menciptakan pemerintah bersih tapi korupsi di dalam, itu menganggu," lanjut dia.

Dia menjelaskan tugas dari oposisi adalah melakukan kontrol terhadap berjalannya pemerintahan.

"Yang di luar jangan, jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik dan check and balances akan berjalan," ucap Ganjar.

Ganjar menegaskan partai politik (parpol) yang tak bergabung dalam pemerintahan dan masyarakat sipil harus bisa memberikan catatan catatan kritis.

"Jadi kita mesti membuka ruang check and balances itu, tapi betul kalau mengganggu itu artinya destruktif, jangan," ungkapnya.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews) 

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved