Protes Jalan Rusak di Lampung

Pasien Kritis di Lampung Tengah Meninggal di Perjalanan karena Infrastruktur Buruk

Seorang pasien kritis meninggal di perjalanan karena buruknya infrastruktur di Kabupaten Lampung Tengah.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi warga
Masyarakat Kampung Poncowarno minta ruas jalan provinsi Kalirejo-Padang Ratu diperbaiki.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Seorang pasien kritis meninggal di perjalanan karena buruknya infrastruktur di Lampung Tengah.

Hal itu diceritakan Leonardo, saat mengantarkan pasien dari Kecamatan Bangun Rejo menuju rumah sakit di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah pada Agustus 2023 lalu.

"Saya sedih dan merasa bersalah, karena pasien sudah menghadap yang kuasa di perjalanan sebelum mendapat perawatan," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (13/5/2024).

Menurutnya, selain kondisi pasien yang dia antar sudah kritis, mobilisasi juga menjadi kendala.

Dikatakannya, akses jalan menuju rumah sakit sangat menghambat perjalanan pasien.

Pasalnya, banyaknya lubang di jalan membuat mobil harus menjaga kecepatan, agar penumpang tidak terguncang.

"Mau antar pasien kritis atau rawat jalan biasa, kecepatan mobil tetap sama, karena kondisi jalannya rusak sampai sekarang," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Roni selaku karyawan swasta, yang setiap hari harus pulang pergi dari Kecamatan Padang Ratu menuju Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah.

Menurutnya, setiap hari dia harus berjibaku dengan jalan rusak, baik di musim kemarau sampai musim hujan.

Menurut Roni, motor yang dia pakai bekerja sampai rusak, salah satunya dampak dari kondisi jalan Kalirejo-Padang Ratu yang buruk.

"Nggak mungkin saya nggak masuk lubang (di jalan), pas kecemplung itulah body dan shock breaker motor saya yang awalnya bagus, sekarang jadi rusak," katanya.

Selain itu, diapun khawatir dengan bahaya jatuh ketika jalanan diguyur hujan.

Dia mengatakan, jalanan sudah tidak berbentuk aspal lagi, karena dipenuhi lumpur berair.

Terlebih, katanya, akan sangat berbahaya jika menggunakan motor dengan ban yang sudah tipis atau gundul.

"Dilema kalau lewat sini, kita buru-buru pasti jatuh terpental lubang, kita pelan-pelan bisa kepleset karena licin," kata dia.

"Padahal kan masyarakat Lampung Tengah juga bayar pajak, tapi kok jalan untuk kita bobrok begini. Masa iya terus-terusan ngemis ke pemerintah untuk biaya perbaikan jalan yang sumbernya dari kita juga," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved