Berita Lampung

DBD di Pringsewu Capai 483 Kasus, 3 Korban Meninggal Dunia

Sampai dengan Mei 2024, Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Pringsewu Lampung mencatat angka Demam Berdarah Dengue (DBD) hampir menyentuh 500 kasus.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi fogging DBD di Lampung. 

Hadi mengatakan, penyebab adanya peningkatan DBD dikarenakan, pertama, efek dari perubahan iklim dengan adanya el nino, yang berakibat musim pancaroba yang masih terjadi hujan.

Kemudian masih ada masyarakat yang abai dengan tempat-tempat perindukan jentik nyamuk DBD di lingkungan rumah atau tempat umum seperti sekolah, pasar dan tempat ibadah, sehingga kurang dalam gerakan PSN 3M+3.

Ketiga, semua pasien demam wajib di lakukan pemeriksaan lab serologi dhf dengan NS1.

“Sehingga, jika positif wajib dirawat di faskes, tidak boleh dirawat di rumah,” imbau Hadi.

Keempat, masih rendahnya masyarakat untuk melakukan gerakan aktif PSN 3M seminggu sekali dengan kesadaran sendiri walaupun sudah memahami tentang PSN tersebut.

Kelima, fokus masyarakat masih terdoktrin bahwa DBD positif harus difogging dan tidak terfokus untuk pencegahan dengan memberantas jentik nyamuknya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved