Bursa Calon Wali Kota Bandar Lampung, Reihana Klaim Direstui 3 Mantan Gubernur

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung -  Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana mengaku telah mendapat restu gubernur dan mantan gubernur Lampung untuk mengikuti Pilwakot Bandar Lampung 2024.

Hal itu diungkapkan Reihana saat mengembalikan berkas penjaringan bakal calon wali kota ke DPD PAN Bandar Lampung, Rabu, (15/5/2024).

Diketahui, PAN menjadi partai kedua yang di sambangi Reihana setelah sebelumnya dia telah mengembalikan berkas penjaringan calon wali kota ke PDIP Bandar Lampung

Selanjutnya, Reihana menyebut bakal memulangkan berkas penjaringan calon Walikota ke Partai demokrat Bandar Lamoung pada akir bulan Mei 2024 mendatang.

Menurut reihana, dirinya sidah berpamitan dan mendapat restu dari Gubernur Arinal Djunaidi, maupun mantan gubenur Lampung Syahrudin ZP, dan Ridho Ficardo untuk mengikuti Pilkada 2024.

"Saya sudah lepas dari pemerintahan, tapi semua (Gubernur dan mantan Gubernur) sudah saya anggap seperti bapak," ungkap Reihana, Rabu (15/5/2024).

"Saya sudah sowan minta izin ke pak Arinal pak Ridho, juga ke pak Syahrudin untuk maju ini," kata Reihana.

Reihana melanjutkan, selain mendaftar ke partai yang membuka penjaringan, dirnya juga telah menjalin komunikasi dengan partai lainya.

"Kita sudah menjalin komunikasi dengan partai lain, karena ada yang tidak terbuka penjaringanya," kata Reihana.

Soal alasan maju di Pilwakot Bandar Lampung, Reihana mengaku karena ingin mengabdi kepada masyarakat setelah pensiun pada akhir 2023 lalu.

"Saya sudah pensiun sejak September 2023 kemarin, setelah itu saya menikmati masa pensiun, dan saya berfikir kok saya tidak melakukan apa-apa, jadi itu tergerak secara tiba-tiba untuk mengambil berkas pendaftaran," kata Reihana.

Soal Calon pendamping, Reihana menyebut dirinya ingin maju bersama sosok yang sudah berpengalaman di bidang politik.

Saat ditanya kesiapan jika direkomendasi sebagai Calon Wakil Walikota, Reihana mengaku masih ingin melihat perkembangan situasi politik.

"Saya memang memilihnya calon wali kota, jadi partai harap maklum kalau saya memilih jadi wali kota," ucap Reihana.

"Kalau pendamping saya akan mencari yang sudah lama berpengalaman di politik, karena saya ini latar belakangnya birokrat di pemerintah bukan politisi" jelasnya