Berita Terkini Nasional

Gelagat Aneh Pelaku Penusukan Imam Musala di Jakarta hingga Meninggal

Gelagat aneh pelaku penusukan imam musala Uswatuh Hasanah, Muhammad Saidi (71), hingga meninggal dunia, diceritakan seorang saksi mata.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Musala Uswatun Hasanah di Pesing Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang jadi lokasi penusukan terhadap imam Musala bernama Muhammad Saidi (71). Gelagat aneh pelaku penusukan imam musala Uswatuh Hasanah, Muhammad Saidi, hingga meninggal dunia, diceritakan seorang saksi mata. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Gelagat aneh pelaku penusukan imam musala Uswatuh Hasanah, Muhammad Saidi (71), hingga meninggal dunia, diceritakan seorang saksi mata.

Diketahui, sesepuh dan juga imam musala Uswatuh Hasanah di Pesing Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Muhammad Saidi meninggal usai ditusuk orang tak dikenal (OTK) saat hendak salat Subuh, Kamis (16/5/2024).

Saksi mata yang juga jemaah salat Subuh, Hasan Basri (72) mengungkap gelagat aneh yang ditunjukkan terduga pelaku saat ia tiba di musala.

"Saya sebelum naik ke atas lanta dua buat salat Subuh ada orang lagi duduk di sebelah masjid."

"Ada tempat duduk tuh, dia duduk sambil menunduk ke bawah kepalanya," kata Hasan Basri ditemui di sekitar lokasi kejadian, Kamis (16/5/2024).

Namun saat itu Hasan sama sekali tak menaruh curiga berlebih dengan pria tersebut meskipun gelagatnya cukup aneh.

"Karena kadang ya biasanya ada yang duduk di situ biasa lah istirahat."

"Tapi kan orang biasa duduk main HP, tapi ini enggak, dia nunduk aja."

"Gak pakai tas, gak apa," ujar Hasan.

Seingat Hasan, pria tersebut berusia sekitar di atas 30 tahunan. Ia pun memastikan pria itu bukanlah warga sekitar karena tak pernah melihat sebelumnya.

"Pakaiannya enggak rapih. Kaosnya udah agak bule. Warnanya antara biru atau hitam. Celana pendek, lipatannya belang," tuturnya.

Saat peristiwa penusukan yang terjadi di tempat wudhu Musala Uswatun Hasanah memang tidak ada saksi yang melihat.

Namun detik-detik saat terduga pelaku melarikan diri seusai menusuk korban pun terekam CCTV yang terpasang di lokasi.

Jemaah Salat Subuh Geger

Jemaah salat subuh di Musala Uswatun Hasanah, Pesing Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, geger setelah mendengar teriakan maling dari sekitar area musala.

Setelah ditelusuri, teriakan maling tersebut berasal dari Muhammad Saidi (71) sesaat setelah azan subuh berkumandang.

Muhammad Saidi yang merupakan sesepuh sekaligus imam musala itu ternyata mengalami insiden tak mengenakan, ia ditusuk orang tak dikenal (OTK) saat sedang mengambil wudu.

Dua kali, Saidi meneriakan kata "maling, maling" sehingga para jemaah yang bersiap salat Subuh berjemaah langsung berbondong-bondong turun ke arah suara berasal yakni ke bagian tempat wudu.

"Pas saya dan para jemaah pada turun, kita ngelihat pak ustaz sudah berdarah di bajunya," kata Supriyadi, jemaah musala yang berada di lokasi kejadian, Kamis (16/5/2024) pagi.

Meski kondisi baju korban berlumur darah dari bagian belakang kanannya, Saidi sama sekali tak terlihat kesakitan.

Bahkan, korban mengaku tak menyadari jika baru saja ditusuk oleh pelaku yang hingga kini masih misterius identitasnya.

"Korban enggak pingsan, dia malah sempet bilang kirain ditonjok ternyata ditusuk," kata Supriyadi.

Saat itu, korban pun masih sanggup berjalan pulang ke rumahnya yang masih berada di area musala.

"Setelah kejadian dia jalannya juga normal, dikiranya juga cuma luka ringan aja makanya dia masuk ke dalam rumah," kata Supriyadi.

Supriyadi mengatakan, saat itu para jemaah memang fokus ke kondisi korban tanpa ada yang berusaha mengejar pelaku.

Karena melihat kondisi korban tak merasa kesakitan berarti, para jemaah kemudian melaksanakan salat Subuh.

Sementara itu, ternyata oleh keluarganya korban dilarikan ke RS Grha Kedoya yang tak jauh dari kediamannya.

Betapa kagetnya warga saat mengetahui ternyata sang imam mushala meninggal dunia setelah mendapatkan upaya perawatan di rumah sakit usai peristiwa tersebut.

Pelaku Terekam CCTV

Warga pun kemudian memutar rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

Rekaman CCTV memang tidak merekam saat peristiwa penusukan terjadi namun hanya merekam seorang pria terduga pelaku yang lari ke arah jalan raya.

"Kejadiannya kan sekitar jam 4.37 sampai 4.40 WIB."

"Nah kita puter rekaman CCTV di menit itu dan ada orang yang di luar nalar dan asumsi kita itu pelakunya karena dia lari keluar."

"Kalau orang biasa kan ga mungkin lari," papar Supriyadi.

Saat ini, jenazah Saidi pun dibawa ke RS Polri untuk menjalani otopsi.

Terkait kasus ini, Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno mengaku telah membentuk tim gabungan dengan Polres Jakarta Barat.

"Pelaku masih kami lidik, masih kami cari. Kami bekerja sama juga dengan Polres Jakarta Barat untuk identifikasi pelaku," kata Kapolsek.

Mengira Hanya Dipukul

Hasan mengatakan saat kejadian korban sama sekali tak mengira dirinya sempat ditusuk oleh pelaku.

"Pas dia lagi ambil wudu, dia teriak orang itu lari, dia nguber ke jalan."

"Saya tanya dari atas ada apa bang dia bilang "Saya ditabok"."

"Saya tanya lagi mana, dia jawab kabur ke luar," papar Hasan.

Hasan mengatakan bahwa korban baru sadar tubuh bagian belakangnya ditusuk ketika diberitahu oleh anak-anaknya yang keluar dari rumah usai mendengar teriakan korban.

"Anak-anaknya sempat mau kejar pelaku tapi karena korban udah berdarah jadi fokus nolong. Tapi korban enggak pingsan, ga apa," tuturnya.

Setelah korban dibawa ke rumah dan lukanya dibersihkan, oleh pihak keluarga ia dibawa ke RS Grha Kedoya menggunakan sepeda motor.

Karenanya, ia kaget saat mendengar korban akhirnya meninggal dunia.

Polisi Belum Minta Keterangan Keluarga

Kepolisian belum bisa meminta keterangan dari keluarga Muhammad Saidi (71), imam Musala Uswatun Hasanah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang tewas ditusuk pria misterius saat hendak Salat Subuh.

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno mengatakan, saat ini pihaknya baru meminta keterangan dari tiga warga yang mengetahui peristiwa penusukan tersebut.

"Sekarang baru warga dulu, pihak keluarga korban masih berduka jadi kami masih menunggu sampai mereka lebih tenang," kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2024).

Untuk menangkap pelaku, Sutrisno mengaku telah membentuk tim gabungan dengan Polres Jakarta Barat.

Saat ini, jenazah korban pun telah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan otopsi.

"Pelaku masih kami lidik, masih kami cari. Kami bekerja sama juga dengan Polres Jakarta Barat untuk identifikasi pelaku," kata Kapolsek.

BERITA LAIN: ASN Ditusuk Kakek Dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda

ASN Lampung Selatan yang menjadi korban penusukan dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda.

Korban bernama Galuh Anggraini (49), warga Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda Reny Indriyani membenarkan pasien yang dirawat karena luka tusukan.

"Pasien atas nama Galuh Anggraini, jenis kelamin perempuan, warga Desa Kesugihan, Kalianda. Masuk IGD Minggu (21/4/2024) pukul 10.45 WIB karena terdapat luka tusukan," kata Reny, Senin (22/4/2024).

Reny menjelaskan, pasien mengalami luka sayatan di dekat ketiak sebelah kiri.

"Luka tusuk di bagian dada samping kiri ukuran 5x4x2 cm," katanya.

Saat ini, kata Reny, pasien sudah dipindahkan dari IGD ke ruangan.

"Kondisi pasien sudah lebih baik," ujarnya.

Penusukan yang dialami seorang ASN perempuan di Lampung Selatan dipicu cekcok.

Korban bernama Galuh Anggraini (49), warga Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Pelakunya seorang kakek bernama M Royani (88).

Peristiwa penusukan itu terjadi di sebuah indekos di Lingkungan VI, Patriot, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Disebutkan, pelaku saat itu menegur korban karena diduga kerap membawa tamu pria hingga larut malam.

Tak terima ditegur, korban mendatangi rumah pelaku.

Ia marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada pelaku.

Mendengar perkataan korban, pelaku pun kalap dan emosi.

Ia langsung menusuk tubuh korban dengan pisau.

Korban mengalami luka tusukan di bagian ketiak sebelah kiri dan mendapatkan perawatan di RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan.

Saksi bernama Selamet menjelaskan, saat itu terjadi keributan antara korban dan pelaku.

"Berawal pada saat pelaku menegur korban dikarenakan korban dilihat oleh pelaku selalu menerima tamu laki-laki sampai larut malam," beber Selamet, Senin (22/4/2024).

Lantaran tidak terima ditegur, korban mendatangi rumah pelaku.

Ia marah kepada pelaku sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

"Apa urusan kakek sama saya? Kalo saya pulang jam 10, mau pulang pagi, apa urusan kakek?" ujarnya.

Mendengar omongan kasar dari korban, pelaku emosi.

Ia lalu mengambil sebilah pisau dapur.

Pelaku menusuk korban dan mengenai ketiak kiri.

Korban mendapatkan jahitan sepanjang kurang lebih 20 cm.

Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

Korban juga melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polsek Kalianda untuk ditindaklanjuti.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Dominius Desmantri Barus / TribunJakarta.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved