Berita Terkini Nasional
Aep Diduga Ingin Balas Dendam ke Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Pernah Digerebek
Kebohongan pengakuan Aep, saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, perlahan mulai terbongkar setelah warga angkat bicara.
Pada kesaksiannya itu Melmel mengaku menyaksikan Vina dan Eky disiksa selama satu jam.
"Kurang lebih sejaman, saya sudah gak ingat jam, pikiran saya tidak karuan pada malam itu," ungkap Melmel.
Mengaku melihat penyiksaan selama sejam, Melmel itu tidak melaporkan hal itu kepada warga sekitar.
"Pada saat itu sepi gak ada sama sekali orang," ujarnya.
4. Pelaku lebih dari 10 orang
Melmel juga membuat kesaksian kalau pelaku yang menyiksa Vina dan Eky jumlahnya lebih dari 10 orang.
"Sekitar 10 lebih lah, saya gak ngitung pada saat itu," kata dia.
Dirinya mengaku melihat para pelaku pertama kali menyiksa Eky terlebih dahulu.
"Pertama disiksa itu Eky, sempat saya mau maju tapi takut karena posisi saya sendirian. Setelah Eky dipukul, sudah tidak bergerak, baru Vina ini disiksa," ungkapnya.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan kalau pelaku sebenarnya hanya ada 9 orang.
Bahkan dua DPO lain sudah dihapus.
"Itu (2 DPO lagi), hanya asal bunyi," jelasnya.
5. Melihat Saka Tatal dan Ucok
Kepada publik, Melmel mengaku bisa melihat wajah para pelaku dengan jelas saat menyimpan Vina dan Eky di TKP Fly Over Talun.
Melmel mengatakan kalau beberapa terpidana yang dipenjara saat ini ada di lokasi kejadian.
Bahkan Melmel mengaku melihat Saka Tatal.
"Saka Tatal ada, saya bisa mempertanggungjawabkan. Saka Tatal terus yang saya tahu di Ucok, entah siapa panggilannya di geng motor saya nggak tahu," kata dia.
Pada pengakuannya, Saka Tatal menegaskan kalau dirinya tidak ada di TKP.
Bahkan Saka mengklaim dirinya sebagai korban salah tangkap.
Siap Masuk Penjara
Merasa yakin hingga tak takut masuk penjara, rekan kerja Pegi Setiawan alias Perong, siap bersaksi di persidangan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.
Tiga rekan kerja Pegi Setiawan di Bandung meyakini, jika temannya itu tak bersalah dan tak ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, 8 tahun silam.
Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.
Ketiga rekan kerja Perong tersebut yakni Ibnu, Bondol, dan Suparman yang bekerja bersama Pegi di Bandung.
Pernyataan tersebut disampaikan Bondol kala diwawancarai Dedi Mulyadi.
"Kalau bohong dipenjara loh, bersedia?" kata Dedi Mulyadi lagi.
"Bersedia," jawab Bondol yakin.
Sebelumnya, kesaksian Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya, Eky, bakal 'dilawan' 3 rekan kerja Pegi Setiawan alias Perong.
Satu di antara terduga pelaku yakni Perong, yang sempat masuk daftar pencarian orang, sampai akhirnya ia ditangkap di Bandung.
Namun, Perong membantah jika ia terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon tersebut.
Bahkan, ada 3 saksi kunci yang bersama Pegi di malam kejadian pembunuhan Vina dan Eky, yang siap melawan Aep di persidangan.
Ketiga saksi itu adalah rekan kerja Pegi di Bandung pada bulan Agustus 2016.
Mereka adalah Ibnu, Bondol, dan Suparman yang bekerja bersama Pegi di Bandung.
Bersedia jadi saksi yang meringankan Pegi, ketiga saksi ini siap melawan Aep di persidangan.
Bahkan Bondol mengaku sempat melihat keramaian di flyover Talun yang ternyata adalah TKP Vina dan Eky ditemukan pada 27 Agustus 2016.
Bekerja bersama Pegi di Bandung, Bondol mengaku tidak betah sehingga pulang duluan ke Cirebon.
Selama bekerja satu minggu, Bondol mengaku sehari-hari tidur di bedeng bersama Pegi Setiawan.
"Tidur seminggu sama Pegi, Robi, Inu, Parman," kata Bondol dikutip dari siarang langsung Pengacara Tomi, Rabu (29/5/2024).
Kemudian pada 27 Agustus 2016, Bondol pulang ke Cirebon.
Saat itu Bondol diantara oleh Ibnu, Robi, dan Pegi ke jalan raya untuk menunggu angkot menuju Terminal Leuwipanjang, Bandung.
"Naik mobil Godwill pukul 20.00 WIB," kata Bondol.
Bondol mengingat saat itu tanggal 27 Agustus 2016 karena dirinya melihat ada kecelakaan di flyover Talun.
Dari Bandung, Bondol tiba di Cirebon pukul 23.00 WIB.
Ia turun di jalan tol km 202, kemudian naik celah dan lanjut jalan kaki ke rumahnya.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Tribunnews.com )
Nasib Kakak Adik Terpaksa Gantian Seragam Sekolah, Tak Mampu Beli Baru |
![]() |
---|
Tak Terima Istrinya Difoto Kurir Paket COD, Suami Malah Bacok Pak RW |
![]() |
---|
Terkuak Motif Pembunuhan Pengantin Baru di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Kepala SMA PL Yosef, Wapres Gibran Tak Pernah Sekolah di Sana |
![]() |
---|
Dosen Ribut dengan Tetangga hingga Guling-guling di Tanah, Kini Ajukan Resign |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.