Pemilu 2024

Sidang di MK Ungkap Saksi KPU Salah Berikan Surat Suara ke Pemilih di TPS Samosir

Saksi Elizabeth sekali KPPS di TPS 7 mengakui salah berikan surat suara ke pemilih dan yang tidak diberikan untuk DPR RI.

Editor: Tri Yulianto
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pileg 2024, yang diajukan Partai Perindo dengan nomor perkara 149, di gedung MK, Jakarta, Kamis (30/5/2024).  

"Di tingkat PPK yang kami lakukan, Yang Mulia. Untuk perolehan surat suara sah itu 197. Jumlah surat suara tidak sah itu 1. Jadi jumlah suara sah dan tidak sah itu ada 198," jelasnya.

Sementara itu, saksi KPU lainnya yang diketahui bertugas di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK), Esther, mengatakan untuk daftar pemilih hadir sebanyak 197 pemilih. 

"Apabila data itu kami input ke dalam Sirekap, hasilnya akan merah. Jadi saat itu agar datanya bisa diterima sirekap, untuk surat suara tidak sah pada pemilihan presiden dan wakil presiden yang jumlahny satu, kami pindahkan ke surat suara yang dikembalikan pemilih karena rusak atau keliru coblos, Yang Mulia," jelasnya.

"Jadi, dialihkan kemana?" tanya Hakim Suhartoyo memperjelas.

"Dialihkan, Yang Mulia. Jadi, kami pindahkan ke C.Hasil," ucap Esther.

"Bagaimana caranya, kan udah dipakai, apakah juga ibu tau bahwa itu sebenarnya orang itu nyoblos siapa tahu?" tanya Suhartoyo lagi.

"Tidak tahu, Yang Mulia," kata Esther.

Sesi tanya-jawab Suhartoyo dengan para sakso tersebut berakhir. Ketua MK itu menunggu penjelasan dari Ketua KPU Hasyim Asyari dalam persidangan.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved