Berita Terkini Nasional

Sosok Oknum yang Arahkan Jalannya Prarekonstruksi Kasus Vina, Tak Turun dari Mobil

Saat sesi prarekonstruksi kasus pembunuhan Vina Cirebon di depan SMPN 11 Cirebon, ada sosok misterius yang mengarahkan jalannya prarekonstruksi.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Petugas terlihat berkomunikasi dengan sosok misterius di dalam mobil warna putih. Tim penyidik Polda Jabar dibantu Polres Cirebon Kota menggelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan Vina dan Eki di beberapa lokasi, Rabu (29/5/2024) malam. 

Sorakan "Pegi tidak bersalah" semakin menguat ketika salah satu kuasa hukum Pegi, Toni RM, mempertanyakan kesalahan Pegi kepada warga yang hadir.

Warga menjawab bahwa Pegi tidak bersalah.

Sebelumnya, tim penyidik Polda Jabar dibantu Polres Cirebon Kota menggelar prarekonstruksi di beberapa lokasi pada Rabu malam.

Sejumlah mobil kepolisian dan tim Inafis tiba di lokasi kejadian pada pukul 19.40 WIB.

Lokasi pertama prarekonstruksi ini diadakan di depan SMPN 11 Cirebon, Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Ratusan warga sudah menunggu di lokasi sebelum rombongan kepolisian tiba. Setibanya di lokasi, mobil kepolisian berhenti tepat di depan SMPN 11.

Petugas terlihat berkoordinasi untuk memastikan pelaksanaan prarekonstruksi berjalan lancar.

Siap Masuk Penjara

Merasa yakin hingga tak takut masuk penjara, rekan kerja Pegi Setiawan alias Perong, siap bersaksi di persidangan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.

Tiga rekan kerja Pegi Setiawan di Bandung meyakini, jika temannya itu tak bersalah dan tak ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, 8 tahun silam.

Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.

Ketiga rekan kerja Perong tersebut yakni Ibnu, Bondol, dan Suparman yang bekerja bersama Pegi di Bandung.

Pernyataan tersebut disampaikan Bondol kala diwawancarai Dedi Mulyadi.

"Kalau bohong dipenjara loh, bersedia?" kata Dedi Mulyadi lagi.

"Bersedia," jawab Bondol yakin.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved