Advertorial

BPTD Kelas II Lampung Monitoring Bus Angkutan yang Masuk ke Pantai di Lamsel

Monitoring dan pengawasan angkutan penumpang bus dilakukan BPTD Kelas II Lampung di Pantai Bagus, Pantai Marina, dan Rio by The Beach.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
BPTD Kelas II Lampung melakukan monitoring dan pengawasan angkutan penumpang bus, di lokasi pantai-pantai yang ada di Lampung Selatan, Sabtu (1/6/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA- BPTD Kelas II Lampung melakukan monitoring dan pengawasan angkutan penumpang bus, di lokasi pantai-pantai yang ada di Lampung Selatan, Sabtu (1/6/2024).

Monitoring dan pengawasan angkutan penumpang bus dilakukan BPTD Kelas II Lampung di Pantai Bagus, Pantai Marina, dan Rio by The Beach.

Hasil dari monitoring dan pengawasan angkutan penumpang bus yang dilakukan BPTD Kelas II Lampung total ada 31 unit kendaraan yang diperiksa.

Pantai pertama yang dikunjungi, BPTD Kelas II Lampung yakni Pantai Bagus, yang berlokasi di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Kepala BPTD Kelas II Lampung Bambang Siswoyo, ST., MT., melalui Ketua Tim monitoring dan pengawasan BPTD Kelas II Lampung Tedy mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan dan pengecekan terkait kelaikan administrasi dan izin penyelenggaraan angkutan.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, tujuan dari monitoring dan pengawasan kendaraan tersebut, untuk mendata dan memberi peringatan kepada pemilik bus terkait kelengkapan kelaikan administrasi dan izin penyelenggaraan angkutan.

Hal ini, agar masyarakat pengguna jasa angkutan bus lebih terjamin keselamatannya dari sisi kesiapan kendaraannya.

"Tujuan dari kegiatan ini untuk mengecek kelengkapan terkait kelaikan kendaraan. Yang pertama terkait kelengkapan administrasi. Kita cek apakah uji berkalanya masih berlaku atau sudah expired masa berlakunya," ujarnya.

"Lalu, kita juga cek terkait izin penyelenggaraan angkutannya," sambungnya.

Selain itu, kata Dia, tujuan dari monitoring dan pengawasan kendaraan tersebut, untuk mengantisipasi tidak terulangnya kembali, kecelakaan bus wisata, yang beberapa bulan belakangan ini sering terjadi.

Berawal dari kecelakaan bus wisatawan yang terjadi di Subang, yang menewaskan beberapa anggota rombongan pelajar tersebut.

Lalu beberapa hari berikutnya, terjadi kecelakaan beruntun, kejadian kecelakaan bus wisata lainnya.

"Seperti yang terjadi di Provinsi Lampung, kemarin ada di Lampung Barat dan Tanggamus," ujarnya.

Selanjutnya, kegiatan monitoring dan pengawasan angkutan, menjadi perhatian Bpk Menteri Perhubungan dan Bpk Dirjen Perhubungan Darat, agar tidak terjadi lagi hal serupa.

Ia mengatakan masyarakat sebelum menggunakan angkutan, utamanya bus, dapat mengecek kelengkapan dokumen surat kendaraan melalui aplikasi MitraDarat dan Spionam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved