7.276 Calon Jamaah Haji Lampung Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci, 25 Orang Ditunda

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 7.276 calon jamaah haji (CJH) asal Provinsi Lampung telah seluruhnya diberangkatkan ke Arab Saudi.

Adapun ribuan jamaah haji asal Lampung tersebut terdiri dari 19 kloter dan terbagi kedalam dua gelombang.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengatakan, kloter pertama jamaah haji tersebut diberangkatkan pada, Sabtu (11/5/2204) dan adapun kloter terakhir berangkat pada Sabtu (8/6/2024) hari ini.

"Jamaah haji Lampung yang sudah diberangkatkan 7.276 orang dengan rincian 3.383 pria dan 3.893 wanita," ujar Puji Raharjo.

"Jamaah ini terdiri dari 19 kloter, ada 10 kloter di gelombang pertama dan 9 kloter di gelombang kedua," jelasnya.

Puji menjelaskan, pada musim haji tahun ini terdapat 25 orang CJH Lampung yang menunda keberangkatan.

"Yang batal tunda berangkat total 25 orang, 3 orang meninggal dunia sebelum masuk asrama kemudian yang masuk asrama 5 orang. Sisanya karena sakit ada juga yang mendampingi pasangan yang sakit," jelasnya.

Puji menjelaskan, CJH yang tertunda keberangkatan nya karena meninggal dunia, maka dapat digantikan oleh keluarga nya.

Sedangkan yang batal berangkat karena sakit atau alasan lain, bisa berangkat di tahun berikut nya.

"Kalau yang meninggal dunia maka diganti dengan keluarganya. Tapi yang batal tunda karena sakit atau alasan lain masih bisa tahun berikutnya," jelasnya.

Puji pun mengatakan jika CJH yang sudah berangkat ke tanah suci saat ini berada di Mekah untuk selanjutnya menunggu puncak Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Jamaah di anjurkan untuk tidak terlalu banyak beraktivitas keluar hotel. Karena harus menjaga kesehatan karena puncak Armuzna cukup padat" ucap Puji.

"Ikuti instruksi pemerintah terkait dengan murur, tanazul di Mina," kata dia.

Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan mengatakan, jika keberangkatan CJH Lampung mulai dari kloter 1 sampai dengan kloter 19 berjalan dengan lancar.

"Walaupun kadang-kadang ada penundaan jam, tapi tidak ada halangan yang berarti dalam pelayanan jamaah dan pemberangkatan jamaah haji kita tahun ini," kata dia.

Dia pun meminta para jamaah agar menjaga kesehatan, serta tak terlalu memaksakan diri ke Masjidil Haram.

"Karena yang utama nanti pergi ke Arafah, ini yang paling utama. Apa lagi jamaah terakhir ini harus menjaga stamina setelah perjalanan lama kurang lebih 11 jam kemudian harus mengikuti berbagai rangkaian ibadah haji," pintanya.

( Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto )