Berita Lampung
Omzet Agrowisata Durian Montong Lampung Barat Capai Ratusan Juta
Kebun durian montong milik warga yang ada di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat jadi tempat agrowisata dan omzer ratusan juta
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Peluang bisnis bidang agrowisata di Lampung Barat terbilang cukup menjanjikan.
Memiliki keunggulan di sektor perkebunan dan pertanian, agrowisata di Lampung Barat memiliki keunggulan tersendiri bagi para pecintanya.
Dari agrowisata kopi, jeruk, hingga durian, masyarakat kini bisa menikmati jenis-janis agrowisata tersebut di Lampung Barat.
Salah satunya kebun durian montong milik warga yang ada di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.
Agrowisata itu termasuk lokasi yang baru dan mulai marak didatangi oleh para pencinta durian yang ada di wilayah setempat.
Pengelola agrowisata durian montong, Didi mengklaim, banyak pengunjung yang berdatangan lantaran rasa duriannya yang sangat nikmat.
Bahkan menurutnya, tak hanya dari Lampung Barat, pengunjung yang datang juga berasal dari luar daerah yakni Sumatera Selatan hingga Negara Malaysia.
Dengan rasa manis dan tekstur daging yang tebal serta memiliki biji yang kecil, hal itu menjadikan durian montong sebagai primadonanya durian.
Terkait harga, Didi mengatakan, pihaknya mematok harga Rp 50 ribu per kg untuk satu durian montong yang belum dikupas.
“Sementara kalau untuk yang sudah dikupas harganya sebesar Rp 150 ribu untuk satu kg,” sebutnya saat ditemui di lokasi kebun, Senin (10/6/2024).
Ia mengaku, pada musim pertama dan kedua, hasil panen durian montong di kebunnya itu tak memberikan hasil yang begitu baik.
Kendati begitu, hasil panen ketiga yang saat ini berlangsung cukup memberikan hasil yang baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Masa panen biasanya berjalan selama empat bulan, saat ini kebun durian telah memasuki bulan kedua masa panen,” kata dia.
Omzet yang diperoleh pun tidak main-main, ia mengaku bisa meraup keuntungan hingga mencapai setengah miliar.
“Kalau untuk omzet, diperkirakan panen kali ini bisa mencapai setengah miliar atau sekitar Rp 500 juta lebih,” sebut Didi.
Suara Aneh dari Ruko Ungkap Aksi Rudapaksa Satpam SMK |
![]() |
---|
Warga Bandar Lampung Rutin Cuci Darah Ucap Syukur Jadi Peserta JKN |
![]() |
---|
Bejatnya Satpam di Pringsewu Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali |
![]() |
---|
Kopi Bubuk Sangrai Lampung Punya Banyak Kelebihan, Bakal Munculkan Pelaku Ekspor Baru |
![]() |
---|
Wabup Lampung Tengah Tinjau Pembangunan Puskesmas Bangun Rejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.