Berita Lampung
Sapi Peternak Lamsel Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban, Sigit Masih Merasa Tidak Percaya
Salah seorang peternak yang sapinya terpilih menjadi kandidat hewan kurban Banpres Joko Widodo adalah milik perternak bernama Sigit warga Lamsel.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Teguh Prasetyo
"Kalau saat telfon sama staf presiden deal diharga Rp 70 juta. Tapi masih ada satu tahapan yang mesti dilakukan yakni pemberkasan. Katanya akan dilakukan Kamis (13/6) atau Jumat (14/6) besok. Mereka yang langsung ke sini katanya buat ngecek," kata Sigit.
"Mungkin yang dicek kesehatannya lagi. Mungkin akan ditimbang lagi. Kalau kemarin waktu tes pertama ditimbang bobotnya sekitar 900 kg kurang. Kalau nanti ditimbang lagi InsyaAllah sampai 920 kg sih," sambungnya.
Maka dari itu, ia pun tidak mau langsung berbesar hati karena menurutnya saat ini hasilnya belum mutlak.
"Kalau saya belum berani ngomong sapi saya sebagai pemenangnya. Karena masih ada satu tahapan lagi. Nah kalau saat pemberkasan besok kita dinyatakan menang, baru saya berani ngomong. Karena datanya sudah valid," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain dirinya, ada juga kandidat sapi kurban Banpres asal Lampung.
Namun untuk di Lampung Selatan, hanya dirinya yang mewakli.
"Kalau kandidat sapi kurban Banpres ada dari Metro, Pesawaran, Pringsewu, Kotabumi, dan Way Kanan. Kalau nggak salah ada sekitar 6 kandidat. Maka dari itu saya belum berani ngomong kalau sapi saya yang menang. Kalau nantinya pas di pemberkasan kalah, kan nggak enak juga," ucapnya.
Sigit mengatakan, dirinya punya 15 ekor sapi yang mulai diternaknya dari tahun 2018.
"Awalnya tahun 2018 saya menernak tiga sapi. Dari situ sapinya saya jual. Saya belikan sapi lagi. Terus begitu sampai akhirnya sekarang punya 15 ekor. Kalau saya memang konsepnya untuk menabung, bukan untuk dijual. Kalau laku, saya belikan sapi lagi begitu seterusnya," ujarnya.
Untuk jenis sapi peliharaanya ada OP, brangus, dan simental.
Kalau jenis brangus, kata dia, adalah hasil persilangan dari sapi brahman dan angus.
Makanya dikasih nama jenis Brangus.
Dalam sehari, sapi miliknya bisa menghabiskan rumput kurang lebih 300 kg.
"Kalau untuk Brangus bisa menghabiskan 20 kg rumput sehari per satu ekor ekor. Kalau semua sapi miliknya sehari bisa 300 kg rumput. Kebetulan saya menyediakan lahan rumputnya. Selain rumput, sapi saya juga makan kolonjono atau pakcong ditambah sedikit racikan. Saya juga baru belajar," sambungnya.
Sigit menyebut, sejauh ini pihak Puskeswan dan Dinaskeswan Lampung Selatan selalu membantunya merawat sapi-sapinya.
Pria Gasak Rp 2,5 Juta di Laci Toko Sparepart Jati Agung Lampung Selatan |
![]() |
---|
Pendapatan Daerah Pemprov Lampung 2025 Diproyeksi Rp7,71 Triliun |
![]() |
---|
Target PKB Lampung di APBD Perubahan Naik Jadi Rp 1,6 Triliun, Munir: Target Realistis |
![]() |
---|
Serangan Harimau di TNBBS Terus Terulang, Germasi: Harus Jadi Peringatan Keras |
![]() |
---|
RSUDAM Genap 41 Tahun, Wagub Lampung Resmikan Klinik Baru dan Shuttle Bus Pasien |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.