Berita Lampung

Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban di Lampung Barat Dipastikan Cukup

Disbunnak Pemkab Lampung Barat memastikan stok hewan kurban di Lampung Barat, Lampung jelang Idul Adha mencukupi.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Ilustrasi hewan ternak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Disbunnak Pemkab Lampung Barat memastikan stok hewan kurban di Lampung Barat, Lampung jelang Idul Adha mencukupi.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak Pemkab Lampung Barat, Mochamat Budiarto menyebut, setidaknya ada ribuan lebih hewan ternak yang sudah terdata saat ini.

“Hasil sementara dari tim di lapangan. Saat ini ada 2.046 ekor hewan ternak,” sebutnya mewakili Kepala Disbunnak Pemkab Lampung Barat, Yudha Setiawan, Rabu (12/6/2024).

“Terbagi dari kambing sebanyak 1.619 ekor, sapi 323 ekor, domba 101 ekor, dan kerbau 3 ekor. Jumlah masih bisa bertambah hingga h-1 Idul Adha,” sambungnya.

Dari jumlah ternak tersebut, sedikitnya ada sebanyak 1.843 hewan ternak yang siap disembelih atau menjadi hewan kurban pada lebaran Idul Adha mendatang.

“Rinciannya yakni dari kambing sebanyak 317 ekor, sapi 317 ekor, domba 92 ekor, dan kerbau dua ekor,” ungkap Budi.

“Hasilnya, kita pastikan di sini ketersediaannya insha Allah mencukupi. Sehingga tidak akan ada kekurangan saat Idul Adha nanti,” sambungnya.

Sebelumnya, pihaknya juga mengaku telah menerjunkan sebanyak 32 personel Tim Pengawas Kurban menjelang Idul Adha.

Budi menjelaskan, Tim Pengawas Kurban tersebut dipersiapkan untuk mengecek kesehatan dan kelayakan hewan kurban pada momen Idul Adha.

“Saat ini kita sudah menerjunkan 32 personel Tim Pengawas Kurban untuk mengecek kesehatan hewan ternak,”

“Yakni mulai pengecekan hewan kurban dari ante mortem (sebelum) dan post mortem (sesudah) disembelih atau dipotong,” sambungnya.

Ia menuturkan, pengecekan ante mortem merupakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih atau dipotong.

Sedangkan, untuk pengecekan post mortem, kegiatan itu merupakan pemeriksaan daging hewan kurban yang sudah dipotong.

Menurut Budi, pengecekan post mortem sangat penting dilakukan untuk mengecek daging hewan kurban apakah layak atau tidak.

“Walaupun terlihat sehat sebelum dipotong, kita belum dagingnya itu bagus apa enggak. Takutnya kan ada cacingnya,” kata dia.

“Maka dari itu post mortem dilakukan guna pengecekan tersebut sekaligus sortir daging hewan kurban tersebut,” tambahnya.

Terkait mekanisme pelaksanaan, ungkap Budi, nantinya para tim pengawas akan turun langsung ke tempat-tempat pemotongan hewan kurban.

Tim akan disebar ke beberapa wilayah Lampung Barat dengan memberdayakan petugas-petugas Puskeswan yang ada di enam kecamatan.

Adapun enam UPT Puskeswan tersebut antara lain Puskeswan Lumbok Seminung yang membawahi Kecamatan Lumbok Seminung dan Sukau.

UPT Puskeswan Liwa, yang membawahi Kecamatan Balik Bukit dan Batu Brak. UPT Puskeswan BNS, membawahi Kecamatan BNS dan Suoh.

UPT Puskeswan Batu Ketulis yang membawahi wilayah Kecamatan Belalau, Batu Ketulis, dan Sekincau.

UPT Puskeswan Way Tenong yang membawahi wilayaj Kecamatan Way tenong, Air Hitam dan Pagar Dewa

UPT Puskeswan Gedung Surian yang membawahi wilayah Kecamatan Way Tenong, Sumber Jaya, dan Kebun Tebu.

Lebih lanjut, tambah Budi, pihaknya akan bekerja keras untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan pemotongan hewan kurban mendatang.

Sebab menurutnya, hal itu dilakukan demi kelancaran kegiatan dan memastikan kualitas seluruh hewan kurban.

“Tentunya kami totalitas pokoknya, karena tiap tahun juga sudah sering kami lakukan jelang Idul Adha,” ucap dia.

“Setidaknya kami bisa memastikan hewan kurban untuk masyarakat ini sehat-sehat semua dan punya kualitas yang baik,” pungkasnya.

Selain persiapan tim pengawas tersebut, Disbunnak Pemkab Lampung Barat juga telah melakukan beberapa upaya persiapan jelang Idul Adha.

Seperti yang baru ini, pihaknya telah melakukan Pelatihan sembelih hewan kurban untuk masyarakat di Kecamatam Way Tenong, Selasa (11/6/2024).

Budi menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk memberikan edukasi cara pemotongan hewan kurban yang baik dan benar sesuai syariat islam.

“Dimana ada 20 peserta kemarin. Narasumber ada tiga orang. Kita jelaskan bagaimana teknis pemotongan hewan kurban yang baik,” jelasnya.

“Tentunya harus sesuai dengan syariat islam yang jelas dan benar. Harapannya kegiatan itu dapat memberikan pemahaman yang baik untuk peserta,” pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Bobby Zoel Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved