Idul Adha
Fahrizal Darminto: Idul Adha Bukan Sekadar Kurban
Pelaksana harian Gubernur Lampung Fahrizal Darminto bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah menunaikan salat Idul Adha di Lapangan Saburai
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sejumlah kepala daerah di Lampung melaksanakan salat Idul Adha berjamaah, Senin (17/6/2024).
Pelaksana harian Gubernur Lampung Fahrizal Darminto bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah menunaikan salat Idul Adha di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.
Ia tampak mengenakan baju koko putih dan sarung berwarna biru.
“Alhamdulillah kita bisa menunaikan salat Idul Adha. Semoga kita mendapatkan rahmat dan pengampunan dari Allah SWT,” ujar Fahrizal.
Ia juga menyampaikan refleksi makna yang terkandung dalam hari raya Idul Adha.
Dikatakannya, Idul Adha bukan sekadar tentang berkurban.
“Pada hari yang suci ini kita dipertemukan kembali pada kesetiaan Ibrahim, dan mari kita refleksikan makna yang terkandung di dalamnya. Idul Adha bukan hanya sekadar berkurban secara fisik saja, tapi kita juga berkurban dari hati, mengorbankan ego dan kesombongan, serta meningkatlan kepedulian kepada sesama yang membutuhkan," ungkap Fahrizal.
Menurutnya, makna saling berbagi dalam hari raya Idul Adha adalah dengan menyebarkan nilai kebaikan sekaligus menumbuhkan kepedulian kepada sesama.
Ia berharap hari raya Idul Adha dapat mengilhami umat Muslim untuk terus bertumbuh dan berkembang menjadi insan yang berkarakter, berkualitas dalam membangun Provinsi Lampung dan masyarakat.
Salat Idul Adha di Lapangan Saburai diimami oleh Ustaz Mansyur Mubaroq dari PW Muhammadiyah Lampung. sedangkan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung sekaligus Ketua PW Nahdlatul Ulama Lampung Puji Raharjo bertindak selaku khatib.
Teladani Nabi Ibrahim
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melaksanakan salat Idul Adha di Stadion Mini Way Dadi, Sukarame.
Eva hadir bersama suaminya, Herman HN, serta anak dan keluarganya.
Dengan mengenakan setelah gamis putih, Eva tiba di lokasi pukul 06.30 WIB.
Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada umat Muslim di Bandar Lampung untuk mencontoh teladan Nabi Ibrahim AS yang telah mengorbankan anaknya, Nabi Ismail.
"Terutama ini mengenang teladan Nabi Ibrahim AS yang telah mengorbankan putranya, Nabi Ismail, dan itu luar biasa sekali," tuturnya.
Ia juga bersyukur momen Idul Adha bertepatan dengan perayaan HUT Ke-342 Bandar Lampung. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk berkomitmen memajukan Kota Tapis Berseri.
"Alhamdulillah tahun ini Idul Adha bertepatan dengan perayaan HUT Bandar Lampung. Mudah-mudahan ini menjadi penuh keberkahan bagi kita semua, terutama di Bandar Lampung," kata Eva.
Dalam momen ini, Eva berkomitmen menjadikan Bandar Lampung sebagai kota metropolitan.
"Pembangunan di Bandar Lampung ke depan harus lebih baik dan mampu berdiri dengan baik. Target kita ke depan Bandar Lampung harus menjadi kota besar seperti kota-kota lain di Indonesia," pungkasnya.
Di tempat terpisah, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto bersama keluarga melaksanakan salat Idul Adha di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang.
Nanang nampak mengenakan baju koko putih dibalut sorban dengan motif merah dipadu peci berwarna hitam.
Ia duduk di saf paling depan dengan didampingi Sekkab Thamrin dan Kepala Kemenag Ashari.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan penting tentang makna pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama.
Ia pun mengajak pejabat dan masyarakat untuk meneladani sikap Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah SWT.
"Mari kita teladani kisah Nabi Ismail yang melakukan pengorbanan dengan penuh keikhlasan. Mudah-mudahan dengan keihlasan dan ketulusan untuk membangun, Kabupaten Lampung Selatan menjadi lebih baik lagi," kata Nanang.
"Dengan berkurban, kita dapat meningkatkan kepekaan sosial untuk saling berbagi terhadap sesama, sehingga memberikan manfaat bagi banyak orang. Karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bisa memberi manfaat bagi orang lain,” beber dia.
Momen Introspeksi
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengajak warga untuk menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momentum introspeksi diri.
Hal tersebut dikatakan Dendi saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan salat Idul Adha di Lapangan Tritura, Kecamatan Kedondong.
Dia menjelaskan, introspeksi tersebut adalah sejauh mana masyarakat Pesawaran dapat berkurban.
“Berkurban untuk sesama dan berkurban untuk Bumi Andan Jejama yang tercinta agar dapat menjadi lebih maju dan sejahtera dengan masyarakat yang produktif dan istikomah dalam menjalankan syariat,” ungkapnya.
Dikatakannya, esensi Idul Adha merupakan momentum untuk memperbaiki hubungan, baik antar sesama manusia dan hubungan dengan Allah SWT.
Sebagai warga Pesawaran, ia berupaya mencapai kemajuan daerah dan meningkatkan derajat kehidupan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
“Ya, tentu dituntut berbagai pengorbanan demi kepentingan masyarakat banyak,” kata Dendi.
Sementara di Pesisir Barat, Bupati Agus Istiqlal didampingi Wakil Bupati Zulqoini Syarif, Kapolres AKBP Alsyahendra, Pj Sekkab Jon Edwar, serta sejumlah kepala OPD salat Idul Adha.
Agus dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk menghayati dan merenungkan kembali keteladanan Nabi Ibrahim AS.
"Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail telah teruji memiliki keikhlasan, kekuatan hati, dan ketaatan mutlak terhadap Allah SWT ketika mendapat perintah untuk mengorbankan putra terkasihnya," ungkapnya.
Agus mengajak warga untuk turut mendoakan para jamaah haji yang sedang berada di Tanah Suci agar selalu diberikan kesehatan.
Semoga para jamaah diberikan kekuatan untuk menunaikan semua rangkaian ibadah haji, serta kembali ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Pesisir Barat, kami ucapkan selamat hari raya Idul Adha 1445 Hijriah," ucapnya.
Menurutnya hari raya Idul Adha ini merupakan momentum bagi semua untuk mengasah keikhlasan dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Untuk itu, bagi yang telah mampu agar bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkurban. (tin/ria/dom/oky)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.