Berita Lampung

Cerita Alvin Tidak Makan Berminyak dan Manis Demi Jaga Stamina sebagai Paskibraka

Siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung Alvin Febian Siagian jadi Paskibraka dari Lampung dan tidak makan makanan berminyak serta manis untuk jaga stamina.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/ Bayu Saputra
Siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung Alvin Febian Siagian jadi Paskibraka dari Lampung, kini tidak makan makanan berminyak dan manis untuk jaga stamina. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung Alvin Febian Siagian terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Provinsi Lampung.

Selain itu, siswi SMAN 1 Kotagajah, Lampung Tengah bernama Mutia Alvanie juga terpilih sebagai anggota Paskibraka

Kedua pasang siswa tersebut direncanakan akan mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Alvin Febian Siagian saat ditemui di rumahnya mengatakan, dirinya bersiap menjadi petugas pengibar sang saka merah putih tersebut di IKN

Adapun persiapan yang telah dilakukan yakni di antaranya dirinya tidak makan yang berminyak dan manis.

"Saya hanya makan makanan yang bergizi yang seimbang, tentunya saya akan istirahat yang cukup dengan tidur 8 jam," kata Alvin Febian Siagian ditemani ibunda Fitri Yanti saat diwawancarai Tribun Lampung di rumahnya Jalan Pahlawan, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Senin (24/6/2024). 

Alvin pun menceritakan kesiapannya untuk menjaga fisik dan berat badan. 

"Kalau persiapan menuju ke Paskibraka tingkat pusat yang pasti saya akan terus menjaga fisik, berat badan 66 kg dan tinggi badan 176 cm," kata Alvin, siswa kelas X E 7 yang naik kelas XI. 

Pria bertubuh tegap ini mengatakan, dirinya juga setiap pulang sekolah selalu melakukan rutinitas berlari di stadion Pahoman. 

"Saya lari untuk ketahanan dengan durasi dari 40-60 menit, program interval kecepatan atau speed 400 meter," kata Alvin. 

Dirinya selalu menjaga stamina dengan latihan fisik tersebut dilakukan setiap pulang sekolah.

Dengan harapan agar kondisi tubuh agar stabil dan dirinya akan terus mematangkan baris berbaris. 

Pria kelahiran Jakarta, 22 Juli 2008 ini mengatakan, dirinya akan mempersiapkan wawasan kebangsaan untuk seleksi ke tingkat pusat.

Seleksi tingkat pusat akan dilakukan secara mendalam, dibandingkan sebelumnya.

Makanya fisik prima serta tubuh ini akan terus dilatih dan menjaga pola makan.

Ia mengatakan, dirinya saat ini terus berlatih yakni utamanya fisik berlari.

Pada saat seleksi pertama tingkat Kota Bandar Lampung ada 500 peserta yang ikut seleksi.

Dengan nilai pada saat seleksi di tingkat Kota Bandar Lampung dengan nilai TWK (tes wawasan kebangsaan) dapat skor 95 dan TIU (tes intelegensi umum) skornya 100.

Bersyukur dari ratusan peserta tersebut dirinya masih diberikan kesempatan untuk seleksi ke tingkat Provinsi Lampung.

Hingga akhirnya skor yang didapat dari seleksi tingkat Provinsi Lampung yakni skornya TWK 90 dan TIU 90.

Pada saat seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung ada 80 peserta yang ikut andil dan bersyukur masih diberikan kesempatan untuk lanjut ke tingkat nasional. 

"Kemudian nanti pada tingkat nasional ada 160 peserta yang diseleksi dan 76 orang (38 putra dan 38 putri) seluruh Indonesia mewakili provinsi yang akan diberikan tugas untuk mengibarkan bendera merah putih di IKN," kata Alvin, yang bercerita-cita sebagai taruna Akpol ini. 

Penyuka salad buah ini mengatakan, orang tua sangat mendukungnya. 

"Saya selalu diberikan arahan dan bimbingan, pesan orang tua yakni harus menjaga sikap, kesopanan, dan menjaga kesehatan," kata anak ketiga dari empat bersaudara ini. 

Ibu Alvin, Fitri Yanti mengatakan, pihaknya sekeluarga mendukung anaknya mulai dari seleksi Paskibraka tingkat kota hingga ke tingkat nasional tersebut.

"Diharapkan nanti anak kami diberikan kelancaran dan kemudahan saat menjalankan pengibaran sang saka bendera merah putih tersebut," kata Fitri.

Orang tua hanya mendoakan agar Alvin sukses dalam menjalankan tugasnya dalam pengibaran bendera sang saka merah putih di IKN

"Kami selalu mensupport dan bimbingan anak kami, makanya saya akan selalu mengantar Alvin ini jika mau ke mana-mana," kata Fitri.

Hal tersebut merupakan upayanya sebagai orang tua menjaga anaknya dan demi kebaikan bersama. 

Alvin ini orangnya tidak berulah, selalu menurut kepada orang tuanya.

Dan menjadi Paskibraka tersebut dirinya tidak menyangka hingga terpilih ke tingkat nasional. 

"Saat kami keluarga tahu maka kami langsung mensupport dengan semaksimal mungkin untuk mendukungnya," kata Fitri. 

Ditambahkan oleh ayah Alvin, Anggiat Sahat, mengatakan sifat anaknya pendiam tetapi fokus pada apa yang diinginkan.

"Dia (Alvin) anak cerdas dan cepat menangkap apa yang disampaikan, saya bersyukur dan bangga anak saya bisa menunjukkan kemampuannya," kata Anggiat. 

Ia mengatakan, dengan Alvin berlatih dan belajar sendiri dengan harapan semoga anaknya ini mampu melaksanakan tugasnya. 

"Semoga anak kami bisa melakukan pengibaran Sang Merah Putih di IKN dengan baik dan terhormat," kata Anggiat.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved