Berita Lampung

Jalan Menuju Bukit Bawang Bakung Lampung Barat Rusak, Camat Sebut Sudah Lapor

Jalan menuju wisata alam Bukit Bawang Bakung di Pekon Negeri Ratu, Batu Brak, Lampung Barat mengalami kerusakan parah.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kondisi jalan menuju wisata alam Bukit Bawang Bakung. 

Hal itu menjadikan wisata Negeri di atas Awan yang berada tepat di Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak itu bak wisata mati.

Menurut pengelola wisata Bukit Bawang Bakung, Sarip, ada beberapa faktor yang menyebabkan wisata unggulan Lampung Barat itu sepi.

“Sudah beberapa bulan ini sepi, sepi banget. Bahkan dua bulan terakhir ini tidak ada pengunjung sama sekali,” ucapnya, Minggu (23/6/2024).

“Ada faktornya, seperti isu atau informasi yang tidak benar. Salah satunya isu terkait penemuan jasad wanita,” sambungnya.

Ia menegaskan, penemuan jasad wanita tanpa identitas yang terjadi beberapa waktu lalu bukan terjadi di lokasi wisata itu.

“Ada oknum yang mengatakan kalau penemuannya di Bukit Bawang Bakung, padahal bukan di sini. Tapi di kampung atas sana lagi,” tegasnya.

“Isu itu menyebar sehingga membuat wisatawan takut untuk berkunjung dan menyebabkan penurunan kunjungan,” tambahnya.

Kunjungan wisata tersebut semakin sepi tatkala tersebar informasi yang menyebut keberadaan harimau di Kecamatan Batu Brak.

Saat itu, penampakan harimau santer terdengar di kecamatan itu sehingga berdampak pada ketakutan masyarakat berwisata di alam.

“Waktu itu ada berita harimau di Kecamatan Batu Brak tepatnya di Kota Besi. Kita pastikan kalau di sini enggak ada,” jelasnya.

“Tapi mungkin hal itu membuat masyarakat jadi takut juga berwisata di alam terbuka. Jadi makin sepi di sini,” sambungnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa itu sangat cocok untuk menggambarkan kondisi wisata Bukit Bawang Bakung sekarang.

Pasalnya, tepat sebulan lalu, jembatan yang ada di wilayah tersebut putus akibat dihantam cuaca ekstrem dan banjir.

Sedangkan yang diketahui, jembatan itu merupakan akses jalan utama masyarakat dan pengunjung untuk menuju lokasi wisata tersebut.

“Sudah sepi akibat isu-isu, kemudian makin sepi lagi akibat jembatan putus. Udah, dari situ enggak ada lagi yang ke sini,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved