Pilkada Bandar Lampung

Ketua PWNU Lampung Harapkan Pilkada Hasilkan Pemimpin yang Menyejahterakan Masyarakat

Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo mengharapkan agar pemilihan kepala daerah, mampu menghasilkan pemimpin yang menyejahterakan masyarakat. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo saat menerima komisioner KPU Bandar Lampung dan tim di rumahnya, Selasa (25/6/2024). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Puji Raharjo mengharapkan agar pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, mampu menghasilkan pemimpin yang menyejahterakan masyarakat. 

"Saya mengharapkan agar pemimpin yang terpilih nanti mampu mensejahterakan masyarakat," kata Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo, usai didatangi komisioner KPU Bandar Lampung Ika Kartika bersama tim di rumahnya, Selasa (25/6/2024).

Ia mengatakan, pilkada bertujuan untuk mencari pemimpin yang mampu menyejahterakan masyarakat. 

"Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin semata, akan tetapi tentang memilih pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya," terangnya.

Dengan menyediakan lapangan kerja, infrastruktur yang baik hingga pendidikan, serta layanan kesehatan yang memadai. 

Karena partisipasi semuanya dalam proses coklit (pencocokan dan penelitian) yang sangat krusial. 

Pihaknya berterima kasih kepada para PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Kecamatan Sukarame, Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih).

PKD (Pengawas Kelurahan/Desa), Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), PPS (Panitia Pemungutan Suara).

Serta RT (Rukun Tetangga) setempat dalam kegiatan coklit leader opinion Pilkada Serentak 2025 di rumahnya tersebut. 

Karena dengan data yang valid, harapannya dapat memastikan bahwa setiap suara dihitung dan diakui secara sah. 

"Mari bersama-sama memastikan data pemilih yang legitimate demi kesuksesan Pilkada Serentak 2025," kata Puji. 

Puji mengatakan, coklit merupakan bagian penting dari proses demokrasi dan semua bermula dari data.

Kemudian nanti jika ada permasalahan di kemudian hari juga kembali ke data. 

"Data pemilih yang valid akan menghasilkan kepala daerah yang legitimate," kata Puji.

Akurasi data pemilih sangat penting untuk menjaga integritas pemilu dan mencegah terjadinya kecurangan.

Serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.

Komisioner KPU Kota Bandar Lampung, Ika Kartika mengatakan, pihaknya mengharapkan partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam kegiatan coklit ini termasuk Ketua PWNU Lampung.

"Bersyukur dengan kesibukan Ketua PWNU Lampung akhirnya berkenan untuk menerima petugas coklit," kata Ika. 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya proses ini. "Kami berharap semua warga dapat meluangkan waktu untuk memastikan data mereka akurat dan valid," ucap Ika. 

Coklit adalah kegiatan mencocokkan data pemilih KPU hasil sinkronisasi DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) + DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pemilu terakhir dengan dokumen pemilih atau warga. 

Dokumen yang harus disiapkan oleh warga adalah KTP elektronik, KK (Kartu Keluarga), Biodata Kependudukan, atau IKD (Identitas Kependudukan Digital).

Petugas Pantarlih akan mencentang data pemilih yang memenuhi syarat (MS) dan cocok, mencoret data yang tidak memenuhi syarat (TMS).

Serta mencatat pemilih MS yang belum terdaftar dalam data yang dibawa oleh Pantarlih. 

Partisipasi aktif masyarakat dalam proses coklit ini sangat penting untuk memastikan data pemilih yang akurat dan dapat dipercaya, demi terciptanya pemilu yang jujur dan adil. 

Mari kita bersama-sama sukseskan Pilkada Serentak 2025 dengan memastikan data pemilih yang legitimate.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)  

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved