Pilkada Lampung

Eskalasi Pemilihan Gubernur Lampung 2024 Dianggap Masih Rendah, Partai Demokrat Ungkap 2 Alasan

Eskalasi Pemilihan Gubernur Lampung 2024 dianggap masih rendah. Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief ingin ajak 4 parpol bertemu.

|
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Ilustrasi Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Edy Irawan Arief. Partai Demokrat menganggap eskalasi Pilgub Lampung 2024 masih rendah. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Eskalasi Pemilihan Gubernur Lampung 2024 dianggap masih rendah. Menyikapi hal itu, DPD Partai Demokrat Lampung hendak mengajak empat partai politik (parpol) untuk melakukan konsolidasi.

Diketahui, dari delapan parpol yang memiliki kursi di DPRD Lampung hasil Pileg 2024, baru tiga parpol yang telah mendeklarasikan kader mereka sebagai bakal calon Gubernur Lampung.

Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief mengatakan, pihaknya sejauh ini melihat eskalasi untuk Pemilihan Gubernur Lampung (Pilgub Lampung) 2024 masih rendah.

"Saya melihat, konstelasi Pilgub Lampung sekarang ini masih lebih rendah eskalasinya daripada Pilbup dan Pilwakot."

"Alasannya ada dua. Pertama, karena saling menunggu dan (kedua) keterlibatan pusat cukup tinggi," ujar Edy Irawan, Rabu (26/6/2024).

Edy menuturkan, sejauh ini baru ada tiga parpol yang mulai bergerak menuju Pilgub Lampung, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PDIP.

Karena itu, ia berinisiatif untuk bertemu dengan petinggi PKS, NasDem, PKB, dan PAN guna membahas Pilgub Lampung.

"Ayo kita kumpul dan bicara bagaimana Pilgub ini betul-betul menjadi demokrasi yang riang gembira dan berkualitas di Lampung," tutur Edy.

Pasalnya, terus Edy, sejauh ini, terlihat banyak parpol yang masih terkesan diam.

Hal itu pula yang mendasarinya untuk menjalin komunikasi dengan parpol yang belum mendeklarasikan bakal calon Gubernur Lampung.

"Karena selama ini yang terlihat cuma Umar Ahmad, Hanan (A Rozak), Arinal (Djunaidi), Mirza (Rahmat Mirzani Djausal), Herman HN."

"Baru sedikit dan belum masif. Makanya dari delapan parpol, yang lima ini coba kita ngobrol dululah," imbuhnya.

Menurut Edy, pembicaraan dengan lima parpol itu untuk memicu agar pesta demokrasi bisa berjalan dengan meriah.

"Apabila mungkin akan terbentuk kesepakatan dan kerja sama, tergantung dengan hasil pembicaraan nanti," imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved