Eva Dwiana Disebut Gabung Gerindra Jelang Pilwakot Bandar Lampung 2024, Begini Kata Rahmat Mirzani

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Isu Eva Dwiana bakal bergabung dengan Partai Gerindra untuk menuju Pilwakot Bandar Lampung 2024 belakangan ramai di sosial media.

Menanggapi isu tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) mengaku baru mengetahui adanya isu Eva Dwiana bakal gabung Partai Gerindra.

Diketahui, isu Eva Dwiana bakal gabung Gerindra itu sendiri mulai beredar setelah Rahmat Mirzani menggunggah foto kebersamaannya dengan Eva Dwiana dalam suatu kesempatan.

Di mana unggahan akun Instagram @mirzano pada Sabtu 1 Juni 2024 lalu, memperlihatkan Rahmat Mirzani sedang berbincang bersama Eva Dwiana.

"Kira-kira saya dan Bunda Eva lagi bahas apa,?" tanya Mirzani dalam postingan tersebut.

Menyikapi isu tersebut, Mirza mengatakan bahwa Eva Dwiana sejauh ini bukanlah kader Partai Gerindra.

"Saya juga baru tahu itu (Isu Eva akan gabung ke Gerindra)," ujar pria yang akrab disapa Mirza, saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2024).

Dalam menghadapi Pilkada Bandar Lampung 2024, Mirza mengatakan, pihaknya bakal lebih memprioritaskan memberi rekomendasi kepada kader internal.

"Prioritas tentu tetap dari kader," kata dia.

Meski begitu, Mirza tidak menutup kemungkinan Partai Gerindra bisa saja mengusung sosok selain kader internalnya.

Terlebih dari semua kandidat yang muncul sejauh ini, belum ada kader Partai Gerindra yang benar-benar serius menyatakan maju sebagai Calon Wali Kota Bandar Lampung.

"Mungkin saja, kalau enggak ada kader yang maju," kata Mirza.

Untuk diketahui saat ini telah muncul sejumlah bakal calon Wali Kota Bandar Lampung yang telah aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Mereka di antaranya, Wali Kota petahana Eva Dwiana, mantan Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Ketua KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah, dan pengacara kondang Putri Maya Rumanti.

Mirza pun mengatakan, sejauh ini semua kandidat Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung yang muncul telah melakukan komunikasi politik ke Partai Gerindra.