Pilkada Lampung

Muzani Sebut Wakil RMD Masih Dalam Bahasan, PDIP Beri Rekomendasi dr Wahdi di Pilwakot Metro

Jelang pendaftaran calon Gubernur Lampung 2024, Partai Gerindra belum putuskan nama bakal calon wakil untuk mendampingi Rahmat Mirzani Djausal (RMD).

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Teguh Prasetyo
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dan ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Ahmad Mirzani Djausal saat diwawancarai awak media di DPD Kantor Gerindra Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jelang pendaftaran calon Gubernur Lampung 2024, Partai Gerindra belum putuskan nama bakal calon wakil untuk mendampingi Rahmat Mirzani Djausal (RMD) di Pilkada 2024.

Sebab, sejumlah nama yang masuk masih dibahas petinggi Partai Gerindra di tingkat pusat.

Hal itu dikatakan Sekertaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat konsolidasi Partai Gerindra yang diikuti seluruh DPC Gerindra se-Lampung di DPD Partai Gerindra, pada Sabtu (29/6/2024).

"Untuk wakil akan ditentukan berdasarkan hasil komunikasi politik tingkat provinsi dan diusulkan di DPP," kata Ahmad Muzani.

"Saya sudah mendapat cerita dari Mirza bahwa komunikasi politik di Lampung berlangsung baik. Banyak partai-partai yang berharap agar kadernya bisa bersanding dengan Mirza. Tentu ini kabar baik, kami tidak susah untuk mencari sosok calon wakil gubernur," sambungnya.

Lebih lanjut Muzani mengatakan, bahwa untuk penentuan wakil bukan soal memilah namun harus memilih.

"Karena pilah pilihnya sudah ada, jadi kepada siapa pilihan itu nanti akan ada komunikasi politik pada tiga hari ke depan. Saya sedang menunggu," ujarnya.

Disinggung mengenai syarat khusus untuk mendampingi RMD, Muzani mengatakan, tidak ada syarat, asal sudah cocok.

Sementara Rahmat Mirzani Djausal menambahkan, untuk bakal calon Gubernur Lampung, pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan beberapa tokoh partai yang digadang-gadang bakal maju sebagai wakil Gubernur.

"Sejauh ini komunikasi intens dan bagus terhadap semua partai dan kandidat wakil dan komunikasi kami intens dan aktif. Sejauh ini DPD Partai Gerindra telah usulkan beberapa nama bakal calon wakil kepada DPP," kata Rahmat Mirzani.

Dikatakannya, pihaknya juga telah melakukan survey untuk menentukan siapa yang akan mendampingi dirinya maju di Pilgub Lampung 2024.

Calon Wali Kota

Selain itu, Partai Gerindra juga belum menetapkan rekomendasi terhadap bakal calon Wali Kota Bandar Lampung di Pilwakot 2024.

Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, rekomendasi Partai Gerindra sejauh ini masih terbuka untuk seluruh kandidat.

"Kami melihat di Kota Bandar Lampung ini jika tidak ada kader Partai Gerindra yang maju, kita akan dukung salah satu kandidat. Dan semua kandidat masih sangat memungkinkan untuk didukung Gerindra," kata Rahmat Mirzani, Sabtu (29/6/2024).

Dikatakannya, sejauh ini rekom untuk bakal calon Wali Kota Bandar Lampung belum diserahkan.

"Terkait siapanya, masih dalam bahasan internal partai," ujarnya.

Sementara Sekertaris Jendral DPP Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, terkait rekomendasi kepala daerah di tingkat kabupaten/kota, pihaknya menunggu usulan dari DPD partai.

"Jadi untuk bahasan kepala daerah tingkat kabupaten/kota masih digodok, ada yang sudah sampai DPP, ada juga yang masih dibahas di daerah," imbuh Muzani.

Dia mengatakan, DPP masih menunggu usulan dari kabupaten kota, termasuk nama calon Wali Kota Bandar Lampung yang masih berproses di tingkat kota.

Dan pihaknya menyerahkan secara teknis untuk dilakukan komunikasi politik dengan partai lainnya untuk menentukan rekom.

"Untuk siapa yang akan diusung, kami kasih kewenangan sepenuhnya kepada DPD untuk mengajukan bakal calon yang akan diusung, meskipun rekomendasi partai merupakan hak prerogatif dewan pembina. Tapi Pak Prabowo sangat memperhatikan pengajuan nama dari DPC dan DPD," imbuhnya.

Diketahui hasil Pemilu 2024, Partai Gerindra di Bandar Lampung berhasil memperoleh 10 kursi dari 50 kursi di DPRD Kota.

Berdasarkan aturan ambang batas syarat jadi calon Wali Kota Bandar Lampung, Partai Gerindra dapat mengusung kandidat sendiri tanpa harus berkoalisi.

Hal itu karena jumlah kursi Partai Gerindra yang telah mencapai 20 persen berdasarkan UU Pemilu yang disebut dengan istilahpresidential threshold.

PDIP Rekom Wahdi

Sedangkan Wali Kota Petahana dr Wahdi resmi dapat surat tugas dari DPP PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Kota Metro, pada 27 November mendatang.

Surat tugas diserahkan Ketua Bappilu DPD PDIP Lampung, Umar Ahmad didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Metro, Anna Morinda di Kantor DPC PDIP, Sabtu (29/6).

Umar Ahmad mengatakan, surat tugas berlaku selama 14 hari terhitung sejak diserahkan kepada bakal calon kepala daerah.

Dia menyebut, surat tersebut menugaskan dr Wahdi mencari mitra koalisi serta menjalin konsolidasi.

"Jadi dr Wahdi ditugaskan berkomunikasi dan mencari partai koalisi. Selain itu, juga ditugaskan berkordinasi dengan para pengurus DPC sampai anak ranting," jelas Umar.

Disinggung sosok wakil yang bakal mendampingi Wahdi, Umar menyebut hal tersebut ranah DPP PDIP.

"Terkait calon pendamping, itu wewenang DPP," jelas Umar.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Metro, Anna Morinda menjelaskan, calon yang mendapatkan surat tugas harus bisa berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan pengurus dan sayap PDIP di semua tingkatan.

Lebih lanjut, Ana mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi hasil penugasan terhadap Wahdi dalam 14 hari ke depan.

"Surat tugas ini berlaku selama 14 hari. Nanti DPP akan mengevaluasi. Apakah diperpanjang atau diganti (ke calon lain), sepenuhnya kewenangan DPP," pungkasnya. (tribunlampung.co.id/riyo/hurry agusto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved