Berita Terkini Nasional

Ilham Bocah SD Buat Surat ke Polisi Minta Diambilkan Raport, Mensos Beri Bea Siswa dan Ajak Liburan

Beberapa waktu lalu salah satu postingan foto seorang siswa SD berusia 8 tahun meminta bantuan polisi dengan mengirim sebuah surat viral di medsos

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
KUNJUNGAN MENSOS - Menteri Sosial Tri Risma saat mendatangi kediaman Ilham Ramadhan (8) di Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG - Beberapa waktu lalu salah satu postingan foto seorang siswa SD berusia 8 tahun meminta bantuan polisi dengan mengirim sebuah surat viral di media sosial.

Bocah itu bernama Ilham Ramadhan (8), siswa SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ilham mengirimkan surat kepada polisi untuk minta ditemani mengambil rapor di sekolahnya.

Di dalam unggahan akun TikTok @tmcpolrestabandung, tampak bocah tersebut menulis surat dengan tulisan tangan.

Surat yang ditulis Ilham itu sampai ke tangan polisi saat Polresta Bandung menjalankan program Goes to School di sekolahnya.

Surat itu pun sampai kepada Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria.

Dia menceritakan, surat itu dititipkan ke wali kelas.

"Pada waktu kami datang ke sekolah Ilham di Soreang, ternyata salah satu wali kelas menyampaikan ada salah satu muridnya bernama Ilham membuat surat kepada polisi untuk dibantu dalam pembagian raportnya," kata Galih dikutip dari Tribunnews, Senin (1/7/2024).

Bersama beberapa anggota lainnya, Galih bersedia menemani Ilham dengan datang ke sekolah saat pembagian raport.

"Kami menyanggupi (untuk datang mendampingi Ilham) dan betul saja saat pembagian raport, Ilham anak kelas 1 SD ini sedang sendiri, yang lain ditemani orangtuanya," ujarnya.

Tak hanya mengambil raport, Galih dan personel lainnya juga mengantarkan Ilham pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, mereka disambut ibu Ilham, Kokom Komala (47).

Galih mengungkapkan, ketika sampai dirinya terenyuh lantaran mengetahui Ilham sudah ditinggalkan sang ayah sejak usia 4 bulan.

Selain itu kondisi rumah Ilham mengkhawatirkan.

"Terus kami bertanya terkait Ilham ini, penyampaian ibunya dari usia 4 bulan, Ilham sudah ditinggalkan bapaknya. Ternyata situasi rumahnya, saya lihat butuh perbaikan. Saya melihat jangankan untuk hal-hal yang sifatnya mainan, kayaknya untuk kehidupan dan makan sehari-hari, Ilham juga masih harus dibantu," tuturnya.

Galih menyebut, dirinya berencana mengangkat Ilham sebagai anak asuh lantaran berprestasi dan memiliki tekad belajar tinggi, meskipun dengan kondisi ekonomi yang terbatas.

"Rencananya mungkin saya akan angkat Ilham jadi anak asuh," tambahnya.

Sementara Kokom mengaku, tak menyangka dan kaget keinginan anaknya jadi kenyataan.

Ilham pun tampak sumringah saat pulang bersama polisi.

"Kaget bingung, tapi bahagia karena itu merupakan keinginan Ilham," kata Kokom berkaca-kaca.

Menurutnya sang anak bercita-cita jadi polisi, sehingga ingin ditemani polisi saat pengambilan raport.

Sebab, Kokom tak bisa menemani karena bekerja.

Ia mengucapkan terima kasih kepada polisi dan berharap cita-cita anaknya tergapai.

"Semoga semua ada rezeki, sehat, dan bisa meraih apa yang dicita-citakan," imbuhnya.

Mengetahui kisah Ilham, Menteri Sosial, Tri Risma Maharini pun menyempatkan diri mendatangi kediaman Ilham di Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

Dalam kunjungannya, Risma memberikan bantuan mulai dari perlengkapan sekolah, makanan, hingga mainan.

Risma meyakini meski kondisi ekonomi Ilham serba kekurangan, tapi pengalaman hidupnya akan mengantarkan kepada kesuksesan.

Ia menyebut, apa yang dilakukan orang-orang di sekitar Ilham akan berpengaruh pada masa depan Ilham.

"Saya coba kalau ada masalah kasus anak, saya coba selesaikan. Karena itu akan berpengaruh terhadap masa depan mereka," kata Risma.

Ia juga memuji tindakan guru dan pihak kepolisian mewujudkan keinginan Ilham untuk ditemani saat mengambil rapor.

Ia mengaku memahami karakteristik anak-anak.

Kata Risma, Ilham tidak hanya ingin didampingi polisi saat mengambil rapor, tapi lebih dari itu dia merindukan kehadiran seorang ayah.

"Terus terang saya seneng sekali lingkungan ini, lingkungan yang baik, guru support, kemudian kepolisian mensupport apa yang dia inginkan. Karena saya tau di hati anak ini pasti pengen saat nerima rapor ada kehadiran figur ayah, tapi dia tidak bisa menyampaikan," ujar Risma.

Selain itu, Risma juga akan mengajak Ilham dan ibunya berlibur ke Jakarta, Kamis (8/7/2024).

Ia juga memberikan penghargaan kepada guru dan kepolisian atas dukungan yang diberikan kepada Ilham.

"Saya sangat suprise dan terus terang ada rasa kebahagiaan saya karena menyelamatkan anak ini. Mungkin orang apa sih, tapi ini menurut saya efeknya akan panjang untuk Ilham," ungkapnya.

Mensos juga menyiapkan beasiswa pendidikan untuk Ilham.

Bahkan, Kemensos akan memberikan bantuan untuk ibunda Ilham agar memiliki usaha mandiri.

"InsyaAllah saya akan bantu menyiapkan beasiswa. Kita juga ingin orangtuanya punya tambahan pendapatan sehingga bisa lebih mandiri terutama untuk pendidikan anak-anak mereka," pungkasnya. (tribunnetwork)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved