5 Rekomendasi Buku Seru Selama Liburan Tahun Ajaran Baru 2024

Mari Pergi Lebih Jauh (MPLJ) karya  Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie ini merupakan lanjutan dari petualangan Mi, Ma, dan Mo dari novel Kita Pergi Hari Ini (KPHI).

Pada novel sebelumnya, kisah tiga bocah ini ditutup dengan nuansa kelabu yakni hilangnya Fifi.

Namun anak-anak keluarga Mo dan Fufu–saudara kembar Fifi–tidak percaya bahwa Fifi sudah tiada, atau seperti yang dikatakan oleh Ibu Mo dan Ibu Tetangga Sebelah kalau Fifi hanyalah bayangan cermin dari Fufu.

Dibantu tokoh baru, Petronella, anak yang benar-benar pintar, tiga bersaudara Mo dan Fifi pergi lebih jauh, lebih lama, dan lebih menantang. 

Buku karya Ziggy ini menggambarkan petualangan anak yang menegangkan, tetapi juga seru dan dijamin kaget ketika tahu akhirnya.

Karya yang diilustrasikan secara fullcolor dengan bahasa yang unik mungkin menjadi salah satu bacaan yang seru untuk menghabiskan waktu selama liburan sekolah ini.

4.    Hai Miiko! 36 - ONO Eriko

Siapa yang tidak mengenal Komik Hai Miiko? Miiko dengan ciri khas lucu dengan tingkah lakunya kini sudah ada serial terbarunya yaitu Vol.36.

Karya Ono Eriko ini mengisahkan petualangan seru dan lucu dari Miiko yang saat ini telah memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan memiliki rasa ingin tahu yang semakin bertambah.

Di seri terbaru ini, Miiko dan teman-temannya menghadapi berbagai tantangan baru yang pastinya akan membuat pembaca tertawa dan terhibur.

Buku ini akan menambah keseruan liburanmu dengan penuh keceriaan.

5.    Keajaiban Toko Kelontong Namiya - Keigo Higashino

Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya bercerita tentang aksi tiga berandal yang memanfaatkan toko kelontong tua yang terlihat tak berpenghuni untuk bersembunyi setelah melakukan aksi pencurian.

Tanpa diduga, toko tersebut ternyata membawa ketiga berandal itu menuju perjalanan masa lalu melalui surat-surat dari beberapa orang berbeda.

Tanpa sadar, mereka dibawa untuk melihat keajaiban di Toko Kelontong Namiya. Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya langsung dibuka dengan adanya kejanggalan dan kebingungan yang dirasakan oleh tiga tokoh yang bisa dibilang, memainkan peranan penting dalam buku ini.