BRIN Sebut Kebun Raya Itera di Lampung Layak Jadi Percontohan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) menyebut kebun raya Itera layak menjadi percontohan pengembangan kebun raya di Indonesia.

Saat ini, di kebun raya Itera ada ratusan ratusan spesies dan puluhan jenis anggrek spesies yang berasal dari Lampung.

Fasilitas pendukung kebun raya Itera diantaranya rumah kaca pembibitan, paranet pembibitan, kantor dan gudang pembibitan serta fasilitas.

Gerbang dan akses jalan ikut mendukung Itera menjadi percontohan pengelolaan kebun raya.

Hal itu disebutkan oleh Wakil Kepala BRIN Amarullah Octavian, saat mengunjungi Institut Teknologi Sumatera ( Itera), Kamis (11/7/2024).

Lebih lagi, kata dia, usia Kebun Raya Itera yang pada saat ini baru dua tahun menambah nilai untuk jadi ikon percontohan.

"Melihat manajemen dan sumber daya yang dimiliki Kebun Raya Itera yang saat ini baik, BRIN menilai ini akan menjadi model pengelola kebun raya di Indonesia," kata dia.

Percontohan itu, disebut akan digunakan kepada perguruan tinggi se-Indonesia untuk mengelola kebun rayanya sendiri.

Sebab, menurut dia, baru 48 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kebun raya.

BRIN, ujar dia lagi, akan mendukung pengembangan kawasan kebun raya di Itera hingga berstandar internasional dan kenal masyarakat luas.

Dilansir dari laman resmi kebun raya Itera, memiliki lahan  seluas 75,52 hektare.

Kebun raya ini memiliki lima fungsi utama, antara lain sebagai konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan.

Ada berbagai fasilitas yang disediakan kebun raya Itera, yang meliputi zona penerimaan, zona wisata, zona pengelola, dan zona koleksi.

Rektor Itera Prof Nyoman Pugeg Aryantha menyebut, kebun raya Itera akan terus ditingkatkan, baik fungsi maupun kebermanfaatannya.

Ia mengayakan dua tahun terakhir sejak awal dihadirkan, kawasan kebun raya ini mengalami progres yang sangat pesat. 

"Hal itu karena dukungan yang besar dari sejumlah stakeholder yang juga konsen dalam pemeliharaan kelestarian tanaman," katanya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Soma Ferrer)