Jokowi ke Lampung

Zulkifli Hasan Pamer Dirikan Sekolah Kebangsaan di Depan Jokowi

Selain Presiden Jokowi dan Zulkifli Hasan kunjungan ini juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono.

|
Penulis: Fenty Novianti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke SMA Kebangsaan di Desa Pisang, Lampung Selatan, Kamis (11/07/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke SMA Kebangsaan di Desa Pisang, Lampung Selatan, Kamis (11/07/2024).

Selain Presiden Jokowi dan Zulkifli Hasan, kunjungan ini juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono, politisi PAN Futri Zulya Savitri dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani. 

Salah satu agenda kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung adalah menyambangi SMA Kebangsaan yang dibangun oleh Mendag Zulkifli Hasan.

Zulkifli menceritakan awal mula pembangunan satu-satunya sekolah taruna di Lampung

"Ini SMA Kebangsaan pendirinya saya, pak Atta, pak Boy Thorir, Pak Edy dan Pak Nuh," ujar Zulkifli Hasan saat melakukan sambutan di Desa Pisang, Penengahan Lampung Selatan, Kamis (11/07/2024).

Ketua Partai PAN 2015-2020 itu mengenang masa kecilnya saat tinggal di Desa Pisang.

Dahulu, tanah SMA Kebangsaan seluas 18 hektar tersebut merupakan warisan dari sang kakek. 

"Ini dulu 18 hektar tanahnya kakek saya. Masih kecil saya sering nunggu durian jatuh, masih banyak harimau, rusa dan beruang. Di sini banyak kebun kopi karet sama damar. Tanah ini dijual, dulu yang beli Dirut PUSRI, begitu saya kerja tahun 80-an ini saya beli lagi," jelasnya,

Menurut Zulkifli, alasannya membangun sekolah adalah untuk merubah nasib masyarakat Lampung.

Sebab, ada pelabelan bahwa Lampung terkenal dengan begalnya.

Oleh karena itu,  Zulkifli ingin mengubah pelabelan buruk tersebut dengan membangun sekolah.

"Satu-satunya cara untuk merubah nasib ya sekolah, kalau tidak bisa ya bisa jadi begal. Lampung terkenal dengan begal. Oleh karena itu satu-satunya dengan pendidikan, petani bisa jadi polisi. Dengan sekolah petani kampung saya bisa jadi Bupati dan bisa jadi ustaz," sambungnya.

Lanjut dia, SMA Kebangsaan dibangun untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. 

Apalagi, di SMA Kebangsaan ini memiliki pendidikan semi militer yang dilatih oleh TNI dan POLRI selama 2 sampai 3 bulan. 

Rata-rata lulusannya melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri yang unggul dan sekolah kedinasan. 

Di akhir sambutannya, Zulkifli kembali mengenang masa lalunya saat masih sulit dialiri listrik. 

"Saya lahir di bawah kaki Gunung Rajabasa, dulu gak ada listrik, jalannya tanah. Sekitar tahun 1978, saya merantau ke Jakarta," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Fenty Novianti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved