PT KAI Divre 4 Tanjungkarang: Kecelakaan yang Menewaskan Sales Benang Terjadi di Perlintasan Liar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Manager Humas PT KAI Divre 4 Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari membenarkan adanya kecelakaan di rel kereta api di bawah Flyover Pasar Natar, Kamis (18/7/2024).  

Kecelakaan tersebut menewaskan pengendara motor yang merupakan sales benang sol sepatu tewas asal Bandar Jaya, Lampung Tengah.

"Kami dapat informasi dari petugas kalau kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.35 WIB," kata Zaki.

Menurutnya, kereta api yang terlibat kecelakaan adalah KA 3001 batubara rangkaian panjang atau Babaranjang relasi Tanjung Enim Baru-Tarahan.

Kecelakaan terjadi di perlintasan liar di Km 25+1/2 antara Stasiun Gedung Ratu - Stasiun Rejosari. 

Zaki menyebut, sebelum kecelakaan, masinis sudah membunyikan semboyan 35 (suling atau klakson).

"Klakson tersebut sebagai peringatan atau tanda bahwa kereta api akan melintas," ujarnya.  

Namun korban yang mengendarai motor saat akan melintasi rel kereta api,  tidak melihat dan mendengar adanya kereta Babaranjang akan melintas. 

Akibatnya motor yang dikendarai korban menemper kereta api BBR 3001 dan terseret sekitar 10 meter dari lokasi perlintasan. 

"Kami meminta kepada masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang kereta api untuk selalu berhati-hati," imbuhnya.

Sebab, sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 114 bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel. 

"Jangan menyelonong atau menerobos perlintasan," tambahnya.

Selain itu, Zaki mengatakan, masyarakat yang mau melintas harus berhenti sejenak saat kereta api melintas.

"Lalu tengok kanan dan kiri serta pastikan tidak ada kereta api yang mendekat," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)