DPL Unila Monitoring Mahasiswa KKN di Lamtim

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Timur - Jajaran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Unila melaksanakan monitoring pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Lampung Timur, Rabu (17/7/2024).

Monitoring dilakukan berdasarkan surat tugas Nomor 750/UN26.21/PM/2024 tentang pelaksanan tugas monitoring oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Unila.

Yakni di kecamatan Labuhan Maringgai, Jabung, Sekampung, Way Jepara, Marga Tiga, Sekampung Udik, Batanghari Nuban, Bumi Agung, Bandar Sribhawono, Wawai Karya, Pasir Sakti, Labuhan Ratu, Braja Slebah dan Gunung Pelindung.

Para DPL mengidentifikasi kegiatan mahasiswa dalam mengeksplorasi potensi dan permasalahan yang ada di lokasi KKN.

Berdasarkan aktivitas di lapangan, diperoleh laporan sebagai aktivitas mahasiswa dari mulai observasi lokasi KKN, dilanjutkan penyusunan program kerja sesuai program studi, dan pelaksanaan KKN.

DPL menilai, program yang diterapkan mahasiswa KKN Unila berjalan baik dan mendapatkan respons positif dari warga.

Selama melaksanakan program, mahasiswa juga mampu bersosialisasi dengan masyarakat, baik dari kalangan orang tua hingga anak-anak.

Respons positif juga diperoleh dari kalangan perangkat pemerintahan desa.

Perangkat desa berharap kehadiran mahasiswa KKN dari Unila dapat memberi kontribusi positif dalam meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat desa.

Hal ini sejalan dengan target dan luaran kegiatan yang akan dicapai program para kader desa.

Adapun jumlah mahasiswa Unila yang ikut serta dalam KKN selama 40 hari di Kabupaten Lampung Timur berjumlah 785 orang yang terbagi atas 14 kecamatan dan tersebar di 111 desa.

Ketua LPPM Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., dalam kesempatan lain menyampaikan pesan kepada para mahasiswa dan apresiasi kepada para dosen pembimbing lapangan yang telah siap mendampingi mahasiswa selama menjalankan KKN.

“Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar dan mengabdi. Jalinlah komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat," ujarnya.

"Hargai budaya dan kearifan lokal, serta tunjukkan sikap santun dan profesional. Bekerjalah dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” sambung dia.

Program KKN periode ini mencakup stunting, peningkatan kesadaran lingkungan, infrastruktur desa, pengembangan usaha mikro, administratif berbasis digitalisasi, pendidikan, kesehatan, serta program pemberdayaan perempuan dan anak.