Anggaran Belanja Makan dan Minum Sat Pol PP Pemkab Lampung Selatan Dapat Sorotan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Anggaran belanja makan dan minum pada Sat Pol PP Lampung Selatan diduga bermasalah.

Anggaran belanja makan dan minum Sat Pol PP Lampung Selatan senilai Rp 2.652.410.000 itu direalisasikan secara tunai.

Namun realisasinya, anggaran makan dan minum Sat Pol PP Lampung Selatan itu tanpa dibarengi bukti pertanggungjawaban yang jelas.

Hal tersebut dikemukakan DC, sumber Tribun Lampung yang enggan disebutkan namanya, Kamis (25/7/2024).  

Menurutnya, sejak Januari hingga Maret 2023, uang makan untuk anggota Satpol PP diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 500 ribu peranggota setiap bulannya.

Sementara uang makan untuk PNS melekat di Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Lalu untuk Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS), diambil dari Belanja Jasa Tenaga Administrasi.

DC mengatakan, tapi ternyata uang makan tersebut tidak diatur dalam Perbup Nomor 23 Tahun 2022, sehingga tidak memiliki dasar yang sah.

Kemudian pada April hingga Desember 2023, Pemkab Lampung Selatan mengubah tata cara pemberian uang makan dari tunai menjadi nasi kotak atau snack.

Anggaran tersebut bersumber dari rekening belanja makanan dan minuman aktivitas lapangan.

Perubahan ini dianggap bermasalah karena tidak ada notulensi dan dokumentasi yang menjadi dasar perubahan tata cara tersebut.

Sebab, seharusnya itu hasil koordinasi antara Tim TPP dan TAPD atau Bappeda Provinsi Lampung.

Alasan lainnya, kata DC, perubahan tata cara tersebut didasarkan pada permintaan yang disampaikan dalam pertemuan antara perwakilan THLS Sat Pol PP dengan Kasat Pol PP Maturidi.

Tapi tidak ada notulensi atau dokumentasi pertemuan yang dapat ditemukan.

"Realisasi belanja makanan dan minuman aktivitas lapangan Sat Pol PP sebesar Rp2.652.410.000 tidak didukung dengan nota pembelian dan bukti pertanggungjawaban dari penyedia," ujar DC.

Saat dikonfirmasi mengenai permasalahan ini, Kasat Pol Lampung Selatan, Maturidi, belum memberikan keterangan.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)