Berita Terkini Nasional

Kondisi Rudiana Usai Ramai Dihujat di Kasus Vina Cirebon, Menangis Setiap Hari

Ramai jadi bahan perbincangan lantaran tak kunjung muncul dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, kondisi terkini Iptu Rudiana terungkap.

Kolase TribunJabar.com
Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi. Ramai jadi bahan perbincangan lantaran tak kunjung muncul dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, kondisi terkini Iptu Rudiana terungkap. Melalui mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi, Iptu Rudiana ternyata sempat mencurahkan isi hatinya, ketika keduanya bertemu. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Ramai jadi bahan perbincangan lantaran tak kunjung muncul dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, kondisi terkini Iptu Rudiana terungkap.

Melalui mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi, Iptu Rudiana ternyata sempat mencurahkan isi hatinya, ketika keduanya bertemu.

Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya disebut menjadi korban penganiayaan geng motor.

Iptu Rudiana, ayah Eky yang ditemukan tewas di Jembatan Talun Cirebon, 27 Agustus 2024 disebut tidak henti-hentinya menangis setiap kalu melihat pemberitaan di televisi terkait kasus kematian anaknya, Eki.

Iptu Rudiana mengaku diperlakukan tidak adil atas pengungkapan kasus kematian anaknya, Eki pada tahun 2016 lalu.

Terlebih, setelah adanya rentetan peristiwa dikabulakannya prapradilan Pegi Setiawan dan pengajuan peninjauan kembali (PK) dari terpidana Saka Tatal.

Iptu Rudiana juga bahkan menyebut orang tua mana yang mau anak kadungnya meninggal dengan cara yang tidak wajar.

Hal itu disampaikan Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dimana, Ito Sumardi mengaku mendapat pesan dari Iptu Rudiana dalam posisi sebagai pensiunan Polri.

"Jadi dia tuh selama ini menurut Rudiana, dia melihat TV tuh dia sedih, berkali-kali menangis demi Tuhan, dia ngomong gitu. Kenapa? 'Saya diperlakukan tidak adil, Padahal saya kehilangan anak saya'. Anak kandung siapa, Apakah orang tua yang mau anaknya meninggal," kata Ito Sumardi.

Ito pun menyadari, bahwa Iptu Rudiana merupakan seorang manusia biasa yang ingin mendapat keadilan serta kepastian hukum dalam kasus kematian anaknya.

Apalagi, kata Ito, Rudiana tidak mengenal secara langsung para terpidana yang telah dihukum sebelumnya, termasuk Saka Tatal.

"Nah, kalau misalnya itu dibebaskan mungkin buat Rudiana waktu itu udah selesai. Tinggal nyari lagi siapa pelaku utamanya. Pelaku yang sebenarnya siapa," ucap Ito.

Sebagai mantan Jenderal Bintang Tiga di institusi Bhayangkara, Ito pun menyadari posisi Polri yang saat ini terkesan tidak mau banyak bicara dalam kasus tersebut.

Termasuk, Iptu Rudiana yang tidak banyak muncul untuk menyampaikan sesuatu dalam kasus ini.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved