Pilkada Lampung

Megawati Umumkan Cakada Usungan PDIP Akhir Juli, Umar Sebut 6 Daerah di Lampung Masih Dibahas

PDIP akan segera mengumumkan nama calon kepala daerah yang akan mereka usung di Pilkada 2024 pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.

Editor: Teguh Prasetyo
Tribunnews.com
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan segera mengumumkan nama calon kepala daerah yang akan mereka usung di Pilkada 2024 pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA -  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan segera mengumumkan nama calon kepala daerah yang akan mereka usung di Pilkada 2024 pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama calon kepala daerah dari PDIP secara bertahap. 

"Nanti akan disampaikan bertahap oleh Ibu Ketua Umum akhir Juli ini atau minggu pertama Agustus, mungkin bisa dua batch. Dua gelombang atau tiga gelombang, karena begitu banyaknya rekomendasi yang sudah berproses dan dikeluarkan PDI Perjuangan," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).

PDIP sudah memetakan nama-nama yang akan didukung. Pemetaan tak hanya dilakukan di Jawa Timur, DKI Jakarta, atau Jawa Tengah saja, tapi seluruh wilayah Indonesia.

"Ini adalah pilkada serentak yang pertama kali dilakukan yang mencakup sekitar 514 kabupaten atau kota dan 37 provinsi. Jadi kita tidak bisa cukup satu," ucap dia.

PDIP saat ini juga masih melakukan pendalaman kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di beberapa provinsi seperti Jakarta dan hingga Jawa Timur.

"Untuk Jawa Timur masih berproses, tentu saja kita melakukan hubungan komunikasi dengan partai-partai yang ada di Jawa Timur wabil-khusus kalau di Jawa Timur kita berkomunikasi dengan sangat baik dengan PKB," tuturnya.

Sementara terkait Pilkada Jakarta, Djarot mengungkapkan pembicaraan dengan partai politik lain sudah mulai mengerucut. 

Namun Djarot tak menjelaskan siapa calon gubernur Jakarta 2024 yang sudah mulai mengerucut tersebut.

Hingga saat ini, kata dia, PDIP belum memutuskan apakah mengusung Anies Baswedan atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.

"Masih belum (putuskan dukung Anies)," kata Djarot.

PDIP masih mencermati dinamika dan suara akar rumput terhadap Pilkada Jakarta.

"Terutama bagaimana pembangunan Jakarta lima tahun ke depan harus lebih bagus daripada yang sekarang," ujarnya.

Sebab, dia menyebut, bahwa Jakarta akan jadi daerah khusus meskipun tak lagi menjadi ibu kota.

"Karena apa? Meskipun bukan ibu kota, Jakarta tetap menjadi Daerah Khusus Jakarta. Jadi kita harus terus mendengarkan," ucap Djarot.

Ia menekankan, Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja, memiliki integritas dan berani untuk mengeksekusi.

Namun, dia mengakui partainya juga berkomunikasi dengan Anies termasuk beberapa partai politik (parpol).

Menurut Djarot, komunikasi politik dengan semua elemen merupakan hal yang wajar dalam dunia politik.

"Kita dekat dengan siapapun juga. PDIP selalu membuka komunikasi dengan siapapun juga termasuk dengan Pak Anies, termasuk dengan Pak Sohibul Iman, termasuk dengan PKS, termasuk dengan Demokrat, termasuk dengan PAN, dengan Gerindra apalagi, dengan Golkar," ungkap Djarot.

Selain memetakan nama yang akan didukung, PDIP juga terus melakukan pelatihan kepada tim pemenangan dan nama calon kepala daerah yang sudah diberi surat rekomendasi.

"Kita ingin menang tentunya," kata dia.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto juga mengungkapkan bahwa partainya terus mempersiapkan para calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024.

Di mana, persiapan itu salah satunya menggelar Pelatihan Pemenangan yang digelar Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP yang diketuai oleh Adian Napitupulu.

"Pelatihan Pemenangan ini jadi mesin penggerak utama dalam memenangkan paslon, karena itulah tim pemenangan ini dipersiapkan terlebih dahulu. Dan hari ini sudah 3 batch," kata Hasto seusai mengisi Pelatihan Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).

Hasto menambahkan, setelah penyelenggaraan Pelatihan Pemenangan ini, DPP partai akan segera mengumumkan para calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam waktu dekat. 

Ia menyebut, pengumuman nama-nama calon kepala daerah ini akan disampaikan tiga gelombang.

"Kami merencanakan tiga gelombang pengumuman yang nantinya sampai sebelum pendaftaran paling akhir pada tanggal 24 Agustus, kami umumkan," ungkap Hasto.

6 Daerah Masih Dibahas

Sementara itu jelang pendaftaran calon kepala daerah di KPU Agustus mendatang, surat tugas atau rekom PDI Perjuangan untuk enam Kabupaten/Kota di Lampung masih dalam pertimbangan.

Sejauh ini PDI Perjuangan telah memberi sembilan surat tugas rekomendasi terhadap bakal calon kepala daerah.

Kesembilan daerah itu Lampung Barat, Metro, Pesawaran, Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Selatan, Tanggamus, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat. Sementara enam wilayah yang belum mengarah surat tugasnya yakni Bandar Lampung, Lampung Timur, Mesuji, Pesisir Barat, Pringsewu, dan Lampung Tengah.

Ketua Bappilu PDI Perjuangan Lampung, Umar Ahmad mengatakan, pihaknya tengah menganalisisa dan melihat kemungkinan-kemungkinan untuk surat tugas dan rekomendasi terhadap enam wilayah itu.

Dikatakannya, DPD PDI Perjuangan sifatnya melakukan penjaringan dan survey, untuk rekom sepenuhnya keputusan DPP Partai.

"Khusus untuk enam wilayah ini masih dalam bahasan dan melihat kemungkinan-kemungkinan kepada siapa rekom diserahkan. Dan sejauh ini masih dalam bahasan internal PDIP Lampung dan pusat," kata Umar, Sabtu (27/7/2024).

Sementara Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPD PDI Perjuangan Lampung Watoni Noerdin mengatakan, para penerima surat tugas diminta untuk mengenalkan diri kepada masyarakat, agar popularitas dan elektabilitas makin menanjak.

"Sudah ada cakada yang ada wakilnya, yang belum diminta untuk segera mencari pasangan, agar kelak dapat surat rekomendasi. Sementara wilayah yang belum, masih dalam bahasan," kata Watoni.

Ia menyebutkan, DPP PDI Perjuangan direncanakan mengeluarkan surat rekomendasi dan tentunya akan jadi B1 KWK untuk mendaftar ke KPU pada awal Agustus 2024. 

"Bagi enam wilayah yang belum menerima surat tugas dalam waktu dekat akan diserahkan kepada siapa masih dalam bahasan," pungkasnya. (tribun network/frs/dod/riyo pratama)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved