UIN Raden Intan Lampung

Hadirkan Dr Elizabeth dari University of Queensland, Prodi Psikologi Islam Gelar Visiting Lecture

Prodi Psikologi Islam FUSA UIN Raden Intan Lampung menggelar acara Visiting Lecture yang menarik.

Istimewa
Prodi Psikologi Islam FUSA UIN Raden Intan Lampung menggelar acara Visiting Lecture yang menarik. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar LampungProdi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Raden Intan Lampung (RIL) menggelar acara Visiting Lecture yang menarik.

Dr Elizabeth Edwards dari University of Queensland Australia dihadirkan sebagai pembicara pada Senin (29/7/2024) di Ruang Teater Lt.2.

Dr. Elizabeth membahas soal childhood anxiety-closing the treatment gap.

Selain itu, berbagi pengalaman mengenai yang harus dilakukan dan yang tidak dilakukan pada suatu penelitian, yang bertajuk Publishing my research: Dos and Don’ts.

Para peserta yang hadir antusias mengikuti pemaparan tersebut, termasuk dosen Psikologi Islam UIN RIL, mahasiswa.

Serta dosen psikologi dari berbagai universitas di Lampung yang tergabung dalam Forum Dosen Psikologi Lampung, yaitu Universitas Aisyah Pringsewu, Universitas Muhammadiyah Lampung dan Universitas Malahayati.

Pada kesempatan tersebut, Liz, sapaan akrabnya, menyoroti tingginya angka anak-anak yang mengalami kecemasan namun kesulitan mendapatkan bantuan yang memadai.

Gejala kecemasan pada anak sangat beragam, mulai dari cemas berlebihan, menghindari situasi sosial, hingga masalah fisik seperti sakit perut.

Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak dengan masalah emosional tidak menerima perawatan yang diperlukan.

Hambatan seperti biaya, akses, dan kurangnya informasi menjadi kendala utama.

Untuk mengatasi masalah ini, Dr Elizabeth menekankan pentingnya mengembangkan perawatan yang fleksibel, terjangkau, dan mudah diakses. Intervensi yang ada saat ini seringkali mahal dan mengharuskan pertemuan tatap muka dengan psikolog atau konselor.

Ia juga memaparkan kriteria penting untuk treatment baru, yaitu mampu menjangkau anak-anak yang kurang terlayani, dapat diberikan dalam skala besar, serta mudah diadaptasi untuk berbagai kondisi.

Lebih lanjut Liz menyampaikan, peran orang tua dan guru sangat penting dalam membantu anak yang mengalami anxiety atau kecemasan.

Yaitu dengan mendukung anak membangun kepercayaan diri, mendengarkan dengan empati, dan menciptakan lingkungan yang mendukung.

Kemudian, komunikasi terbuka, serta perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental juga penting, serta jika diperlukan mencari bantuan profesional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved