Ibunda Mutia Al Vanie, Paskibraka asal Lampung Tengah Kecewa Larangan BPIP Soal Hijab

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Aprianti selaku ibunda Mutia Al Vanie, Paskibraka asal Lampung Tengah kecewa dengan kebijakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) soal larangan berhijab bagi peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Ibukota Nusantara (IKN).

Bagaimana tidak, gadis yang tinggal di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah itu tidak pernah melepas hijabnya saat berkegiatan di luar rumah.

"Sangat kaget bener, kok ada peraturan melepas hijab atau jilbab padahal Mutia sejak kecil-sejak TK sudah berhijab sampai sekarang," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (15/8/2024).

Aprianti mengaku, sejak awal pihak keluarga tidak pernah mendapat informasi apapun jika anaknya akan melepas hijab setelah terpilih menjadi Paskibraka 2024 di IKN.

Baik dari panitia kabupaten, provinsi, dan panitia pusat sekalipun.

Begitupun saat keberangkatan ke Jakarta, Aprianti pun bahkan tindak mendengar kabar tersebut dari Mutia sendiri.

Aprianti berharap panitia merubah aturan tersebut.

Sebab, dirinya tidak rela jika Mutia terlihat oleh publik tanpa mengenakan jilbab.

"Walaupun aturannya keseragaman, setidaknya jangan melarang penggunaan hijab, yang pakai hijab tetap pakai hijab," kata dia.

Hal senada juga dikatakan Wahyu Ismail selaku kakak Mutia Alvanie yang tak menyangka adiknya melepas hijab.

Ismail mengatakan, mengenakan hijab adalah hak Mutia, dan tidak boleh dilarang.

Terlebih, dari cerita yang pernah dia dengar, tahun-tahun sebelumnya tidak ada larangan mengenakan hijab untuk anggota terpilih.

"Keluarga memang nggak ada yang dapat pemberitahuan kalau Mutia melepas hijabnya, kita malah tahunya pas lihat video TikTok," kata Ismail.

"Jujur perasaan kami pribadi ya nggak maulah Mitia lepas jilbab," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)