PDIP Resmi Beri Rekom 4 Cakada di Lampung, Total Sudah 5 Cakada Dapat Lampu Hijau

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - DPP PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan nama-nama calon bupati dan calon wakil bupati serta calon wali kota dan calon wakil wali kota yang diusung dalam Pilkada serentak tahun 2024.

Pembacaan nama calon kepala daerah yang diusung PDIP tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Pengumuman gelombang kedua ini dilakukan di hadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan jajaran DPP PDIP.

Hasto menyebut, total kepala daerah dan pasangannya yang diumumkan hari ini berasal dari 151 kabupaten dan 12 kota.

"Nama tersebut telah ditetapkan oleh Ibu Megawati Soekarno Putri," kata Hasto.

Ia mengatakan, dari total pasangan cakada yang diumumkan, 45,3 persen berasal dari kader PDIP sendiri.

Menurutnya, seluruh kader dan cakada wajib berpegang teguh terhadap arahan dan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati yang mengajarkan para kadernya dalam berpolitik harus kokoh pada jalan konstitusi, demokrasi, dan kerakyatan.

Dari nama-nama cakada yang diumumkna, untuk Provinsi Lampung muncul empat nama di empat wilayah tingkat kabupaten dan kota.

Adapun penerima rekomendasi gelombang kedua di Lampung yakni Nanang Ermanto dan Antoni Imam untuk maju di Pilkada Kabupaten Lampung Selatan.

Kemudian Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin untuk Pilkada Lampung Barat.

Lalu ada Winarti dan Reynata Irawan untuk Pilkada Tulang Bawang.

Serta Dewi Handajani dan Ammar Sirajudin untuk maju di Pilkada Kabupaten Tanggamus.

"Hari ini DPP baru umumkan empat nama Cakada 2024, sebelumnya hanya satu. Jadi baru lima yang sudah menerima rekomendasi resmi DPP, kemungkinan sisanya dalam dua-tiga hari ke depan," kata Ketua DPC PDIP Mesuji Budhi Condrowati saat ditanya di kantor DPRD Lampung.

Mengenai rekomendasi untuk cakada tingkat provinsi, Condro mengatakan, belum diumumkan dalam gelombang kedua ini.

"Untuk rekomendasi bakal calon gubernur belum, kemungkinan gelombang berikutnya," imbuhnya.