Raditya Dika Trending di Twitter Usai Unggah Peringatan Darurat Garuda Biru

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita terkini seleb, Raditya Dika menjadi salah satu nama yang masuk dalam deretan trending di X (dulu Twitter) soal Peringatan Darurat Garuda Biru, Kamis (22/8/2024).

Raditya Dika mengunggah Peringatan Darurat Garuda Biru dan sebuah postingan template yang menjelaskan alasan harus peduli dengan Pilkada 2024.

Raditya Dika menarik perhatian karena selama ini dikenal sebagai orang yang hati-hati dalam berbicara politik.

Kini Raditya Dika pun trending setelah menyerukan Peringatan Darurat Garuda Biru di media sosialnya.

Hal itu ditujukan atas kepeduliannya soal Pilkada 2024.

"Kenapa harus peduli Pilkada 2024?" bunyi unggahan itu dikutip Kamis pagi.

Salah satu isinya berbunyi bahwa ada upaya dari kelompok Koalisi Indonesia Maju untuk memastikan bahwa pilkada di berbagai daerah melawan kotak kosong/calon independen yang tidak dikenal masyarakat.

Mahkamah Konstitusi memutuskan pada Selasa (20/8/2024) bahwa partai politik tidak perlu punya kursi di DPRD untuk mengajukan calon kepala daerah, maka bisa jadi ada lebih banyak calon baru.

DPR lalu melakukan rapat untuk membahas revisi UU Pilkada. 
 
Beberapa pihak merasa revisi ini dilakukan untuk menganulir putusan MK yang membolehkan banyak calon untuk kepala daerah.

"Kita harus sebarkan, agar banyak orang sadar kalau kondisi tidak baik-baik aja-dan kita harus dorong supaya undang-undang tidak diubah sesuka hati!" bunyi unggahan template yang diunggah ulang Raditya Dika.

Aksi Raditya Dika itu mengundang respons warganet di X.

Warganet ikut resah dengan kondisi Indonesia saat ini.

"Radity Dika pernah bilang nggak mau pakai media dia untuk ngomongin politik, dan nggak pernah bahas politik terang-terangan," tulis warganet.

"Hari ini Raditya Dika ikutan resah dan menunjukkan dukungan di media dia langsung, emang udah bukan tentang kelompok pendukung capres mana pun sih hari ini," lanjutnya.

Raditya Dika diketahui sebagai lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Indonesia.