Lifestyle

Direktur YKWS: Tumbler Wajib Jadi Kebiasaan dan Kebutuhan

Menurut Febri, tumbler seharusnya bukan hanya sebagai tren namun harus bisa menjadi kebiasaan atau gaya hidup.

|
Penulis: Putri Salamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi - Tumbler. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Minuman kemasan plastik banyak dicari saat tengah haus dan berada di luar rumah.

Namun ternyata hal ini bisa memberikan dampak negatif jika terus dilakukan dalam jangka panjang.

Hal ini dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Febrilia Ekawati.

Menurut Febri, tumbler seharusnya bukan hanya sebagai tren namun harus bisa menjadi kebiasaan atau gaya hidup.

“Jadi bukan hanya lifestyle, tapi wajib menjadi kebiasaan dan kebutuhan,” ujar Febri, Jumat (6/9/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan jika menggunakan tumbler akan mendapatkan penghematan dibanding membeli minuman kemasan. 

“Tapi dengan menggunakan tumbler, kita bisa membawa air minum dari rumah tanpa harus beli. Sehingga ada cost yang kita tekan atau penghematan,” jelasnya.

Bukan hanya membuat boros, namun sampah plastik dari minuman kemasan sangat berisiko terhadap lingkungan yang kini semakin memprihatinkan.

Sebab setiap tahunnya sampah plastik semakin meningkat.

Beruntungnya saat ini sebagian masyarakat sudah perlahan beralih menggunakan tumbler.

Tumbler sendiri adalah botol minum yang menjadi tren gaya hidup modern. 

Botol minum ini banyak digunakan di semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Positifnya kini banyak merchant dan pemerintah mendukung tren penggunaan tumbler. 

Selain jadi tren gaya hidup dan baik untuk lingkungan, penggunaan tumbler ini juga baik untuk kesehatan.

Tumbler bisa mendorong pola hidup sehat, agar teratur dalam mengonsumsi cairan yang diperlukan tubuh. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved