Berita Lampung

Jembatan Tahan Bencana Kampung Varia Agung Mataram Diresmikan

Salah satu jembatan hasil rekonstruksi BPBD di Kampung Varia Agung Mataram, Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah telah selesai diperbaiki.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Indra Simanjuntak
Kominfo
Jembatan tahan bencana buatan BPBD di Kampung Varia Agung Mataram, Kecamatan Seputih Mataram diresmikan Pemkab Lampung Tengah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Salah satu jembatan hasil rekonstruksi BPBD di Kampung Varia Agung Mataram, Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah telah selesai diperbaiki.

Jembatan sepanjang 6 meter dan lebar 5 meter yang sebelumnya hancur karena usia dan bencana alam selesai dibangun ulang BPBD dengan desain tahan bencana.

Mukhozin selaku tokoh masyarakat mengatakan, selain terdampak luapan air sungai, jembatan tersebut juga sudah berusia sangat tua dan butuh rekonstruksi ulang.

“Saya selaku warga setempat berterimakasih, karena jembatan ini dapat digunakan kembali oleh umum untuk aktivitas sehari-hari," katanya, Sabtu (14/9/2024).

Sementara Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan, dalam waktu 3 setengah tahun, BPBD Kabupaten Lampung Tengah dapat membangun sebanyak 101 bangunan yang ada di kabupaten lampung tengah ini.

Musa bersyukur karena jembatan yang telah selesai dapat bermanfaat langsung untuk masyarakat.

“Alhamdulillah BPBD gerak cepat dalam pembangunan jembatan paska bencana, kalau dulu begitu terjadi bencana mungkin 2 atau 3 tahun bahkan ada yang sampai 10 tahun baru dapat di bangun," katanya.

Terpisah, Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri mangatakan, jembatan yang hancur akibat bencana rata-rata sudah berusia lebih dari 20 tahun.

Menurutnya, selain tua, desain yang dibuat asal jadi dan tidak memperhatikan faktor ketahanan pondasi.

Makmuri menyebut, rekonstruksi jembatan diambil alih BPBD supaya dapat mengkondisikan desain agar yang tahan bencana di kemudian hari.

"Jembatan yang hancur kita bangun ulang pondasinya dengan menerapkan Box Culvert yang tahan bencana, usianya bisa 40-50 tahun," katanya.

Makmuri melanjutkan, sejauh ini BPBD sudah menangani 100 jembatan hancur yang terdampak bencana di Lampung Tengah.

Dia mengatakan, dalam pengerjaan satu objek rata-rata menghabiskan anggaran Rp 300 juta.

Seperti pembangunan ulang jambatan di Dusun 05 Kampung Tanjung Anom, Kecamatan Terusan Nunyai selesai dengan anggaran Rp 310.786.000.

Contoh lainnya, pembangunan ulang gorong-gorong amblas di Dusun 3A Kampung Tanjung Anom, Kecamatan Terusan Nunyai, selesai dengan anggaran Rp 330.275.000.

"APBD yang digunakan untuk rekonstruksi paska bencana oleh BPBD kurang lebih Rp 24 miliar berasal dari Belanja Tak Terduga (BTT) Lampung Tengah," tutupnya.


        Menaikan Omset Sepuluh Kali Lipat
Menaikan Omset Sepuluh Kali Lipat

 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved