Pilkada

Ela-Azwar Sambangi Pasar Adirejo Lampung Timur, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi menyambangi Pasar Adirejo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi menyambangi Pasar Adirejo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Minggu (15/9/2024). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi menyambangi Pasar Adirejo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Minggu (15/9/2024).

Berdasarkan pantauan, Ela-Azwar tiba sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan senam bersama warga.

Ela menuturkan, kedatangannya ke Pasar Adirejo bertujuan untuk menampung aspirasi pedagang dan melihat kondisi pasar saat ini.

"Pertama ini adalah semacam gerebek pasar, melihat kondisi bagaimana pedagang beserta jualannya," kata Ela saat dikonfirmasi awak media.

"Ini rata-rata sekarang harganya stabil, tapi permintaan minim," tambahnya.

Ia menyebut, menurunnya daya beli masyarakat perlu dicari jalan keluarnya.

"Ini yang harus kita lihat, apakah masyarakat menurun daya belinya. Ini saya cek lapangan beberapa pedagang mengeluh sepi pembeli di Pasar Adirejo ini," tuturnya.

"Pertama pasar ini harus punya daya tarik sendiri, mungkin nanti kita evaluasi," sambungnya.

Menurutnya, Pasar Adirejo diperlukan pembenahan lagi ke depan.

"Karena pasar ini sarana dan prasarananya masih kurang," ucap dia.

"Saya tadi mau ke kantor pengelola pasar, tapi belum ada. Nah, itu nanti akan kita revitalisasi pasarnya," paparnya.

Ela menegaskan, pihaknya akan melakukan pembenahan pasar nantinya apabila terpilih menjadi pemimpin Lampung Timur periode 2024-2029 mendatang.

"Yang harus ditata adalah jenis macam-macam jualannya, sesuai nggak item yang dijual untuk masyarakat," kata dia.

"Saya pikir pasarnya dibuat nggak kumuhlah, biar menarik. Walaupun pasar tradisional tapi bagaimana caranya agar masyarakat itu betah," bebernya.

Tak hanya itu, lanjut dia, infrastruktur menuju pasar juga perlu diperhatikan.

Hal ini untuk menunjang para pedagang agar dapat menekan biaya produksi.

"Tadi jalan mulai Gunung Mekar sampai simpang Kemuning itu juga katanya biasa dilalui pedagang pasar itu dikeluhkan," jelasnya.

"Ke depan akan kita perbaiki, perbaikan infrastruktur itu juga bisa mengurangi biaya produksi pedagang," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved