Berita Terkini Nasional
KPK Masih Pelajari Pengakuan Kaesang Pangarep soal Jet Pribadi
KPK masih mempelajari keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi saat ke Amerika Serikat jika hasil gratifikasi maka harus bayar ke negara.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) masih mempelajari keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi saat ke Amerika Serikat.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, telah mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lama pada Selasa (17/9/2024).
KPK menyebut kedatangan Kaesang untuk meminta arahan mengenai isu penggunaan fasilitas negara untuk jet pribadi.
Jet pribadi tersebut diduga gratifikasi karena Kaesang Pangarep merupakan putra Presiden RI Joko Widodo.
Demi kejelasannya suami Erina Gudono ini pun sudah melaporkan perjalanannya itu ke lembaga antirasuah.
“Kami dari KPK pasti mengapresiasi ini warga negara datang atas berita yang menimpa dirinya, terlepas dari dia PN atau enggak PN itu cerita lain. Dia datang minta arahan,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
KPK juga sempat bertanya lebih rinci kepada Kaesang mengenai kronologi lebih lanjut.
Selanjutnya, lembaga antikorupsi akan menganalisis penjelasan dari Kaesang sebelum menentukan sikap.
"Lantas kita mintakan beberapa detail dan sudah selesai gitu. SOP-nya kita akan analisis paling lama 30 hari, tetapi saya rasa tiga sampai empat hari selesai-lah."
"Di KPK kan disebut di undang-undangnya bahwa kita menerima laporan gratifikasi dan menetapkan apakah ini milik negara atau milik yang lapor,” sambungnya.
Jika dinyatakan milik negara, Ketua Umum PSI ini diminta untuk menyetorkan biaya perjalanan tersebut ke negara.
"Kalau misalnya kita sebut bahwa hasilnya ditetapkan sebagai milik negara, yang bersangkutan juga disampaikan, ditetapkan milik negara ini kan fasilitas, ya, jadi harus dikonversi jadi uang."
"Nanti disetor uangnya. Yang bersangkutan sudah bilang ‘Oh, iya kira-kira Rp 90 juta-lah satu orang seharga tiket’. Ini kalau kita tetapkan milik negara, yang bersangkutan pergi berempat jadi Kaesang, istrinya, kakak istrinya, dan staf jadi berempat. Jadi kira-kira Rp90 juta, kalau empat kira-kira Rp360-an (juta). Kalau ditetapkan bukan milik negara, ya, sudah gitu aja laporannya enggak ke mana-mana,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kaesang Pangarep mengaku kehadirannya ke Gedung Anti-Corruption Learning Center Komisi Pemberantasan Korupsi (ACLC KPK) berdasarkan inisiatif pribadi.
Kaesang ingin mengklarifikasi terkait penggunaan jet pribadi saat ke AS bersama sang istri, Erina Gudono, beberapa waktu lalu.
"Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tetapi inisiatif saya sendiri," ucap Kaesang di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa.
Kaesang menyatakan dirinya bukan seorang penyelenggara dan pejabat negara.
Ia berkata bahwa jet pribadi yang digunakannya milik temannya.
"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang menumpang atau bahas bekennya nebeng-lah, nebeng pesawatnya teman saya," ucapnya.
Kaesang meminta awak media untuk bertanya langsung kepada KPK dan kuasa hukumnya mengenai penggunaan jet pribadi tersebut.
"Saya kira itu saja, saya lanjut izin kerja dulu, ya," ungkapnya.
Jelita Jeje Bocorkan Gratifikasi Pejabat
Erina Gudono mendapat pembelaan dari selebram Jelita Jeje yang bernama asli Dwi Okta Jelita terkait jet disewa pribadi.
Namun sayangnya Jelita Jeje malah keceplosan buka gratifikasi pejabat di Kejaksaan Agung.
Jelita Jeje menyebut dari pengalamannya para pejabat biasanya mendapat fasilitas dari para pengusaha.
Untuk itu dia heran kenapa banyak yang menghujat Erina Gudono yang menggunakan pesawat jet pribadi dengan harga sewanya mencapai Rp 308 juta ke Amerika Serikat.
Jelita Jeje meyakini bahwa jet pribadi tersebut bukanlah fasilitas negara.
Dalam pernyatannya Jelita Jeje ngaku punya pengalaman serupa kerap difasilitas pengusaha ketika bepergian ke luar negeri.
Tanpa disadari, pengalaman yang diungkapnya itu malah membongkar dugaan gratifikasi yang diterima sang mertua, Staf Ahli Jaksa Agung, Asri Agung Putra.
Pernyataan Jelita Jeje yang membela Erina Gudono ini tak ayal membuat warganet media sosial X menduga dirinya menerima gratifikasi.
Jelita Jeje dengan polosnya menceritakan pengalaman mertuanya yang merupakan seorang pejabat negara.
"Gua juga jadi banyak tahu dari mertua gua, kita kalau keluar negeri itu di-cover sama pengusaha-pengusaha yang memang kasih fasilitas tanpa diminta, disuruh pilih mau menginap di mana, naik pesawat apa, enggak pernah pusing. Apalagi sekelas presiden,” demikian isi direct message (DM) Jeje dari akun Instagramnya @jelitajee yang kemudian diviralkan oleh akun X, @anibutnotaniani.
Jelita Jeje meyakini banyak pengusaha bakal rebutan memberi fasilitas kepada keluarga presiden.
“Pada rebutan tu orang-orang mau fasilitasi. Jadi itu bukan pakai duit negara apalagi dibilang bukan urusan kepresidenan. Memang yang bisa naik jet pribadi presiden pas tugas doang? Nggak loh, banyak banget pengusaha-pengusaha yang sudah punya jet pribadi, disewain juga banyak."
"Apalagi buat anak mantu presiden, banyak yang nyodorin pasti. (Ini pengalaman pribadi) bukan katanya tapi memang faktanya begitu kalau sudah di lingkup pejabat tinggi," Jelita Jeje mengakhiri ceritanya.
Cerita Jelita Jeje kian menuai sorotan setelah akun gosip pemilik lebih dari 12 juta pengikut, melakukan repost.
Nyaris 100 ribu netizen menyukai postingan tersebut. Sementara yang komentar lebih dari 4 ribu.
Tak sedikit netizen yang komentar menggunakan kalimat jenaka.
Jelita Jeje, menurut mereka, dengan polosnya berniat pamer.
Namun, yang diceritakannya malah membongkar dugaan praktik gratifikasi sang mertua Asri Agung Putra, pejabat di Kejaksaan Agung.
Kakak Erina Gunono Pamer Nikmati Kemewahan jadi Besan Presiden RI
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep kini sedang di Amerika Serikat.
Perjalanan ke Amerika Serikat rombongan Erina Gudono termasuk sang kakak Nadya Gudono menggunakan pesawat private jet.
Ketika dalam penerbangan itulah Nadya Gudono pamerkan pesawat private jet termasuk sushi party.
Tampaknya kakak Erina Gudono ini juga menikmati kemewahan jadi besan Presiden RI.
Hingga akhirnya banyak warganet mengkritik gaya hidup Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono.
Pasalnya keduanya pamer gaya hedon saat sedang ke Amerika Serikat termasuk juga sang kakak Nadya Gudono.
Diketahui, Nadya Gudono ikut dengan adik dan adik iparnya ke Amerika.
Sama seperti Erina, Nadya Gudono juga mengunggah pelesirannya di tengah kontroversi RUU Pilkada.
Dalam salah satu foto yang diunggah Erina, menunjukkan Nadya Gudono yang memegang segelas smoothie dari brand Erewhon.
Menu smoothie tersebut adalah Hailey Bieber's Strawberry Glaze Skin Smoothie seharga 19 USD atau sekitar Rp 295 ribu.
Selain itu, Kaesang juga terlihat memegang kopi dari brand mahal Blue Bottle yang harganya juga belasan dollar.
Tak hanya smoothie, kemewahan lainnya bisa dilihat melalui akun Instagram @nsgudono, Kamis (22/8/2024).
Dalam sorotannya di Instagram, Nadya Sofia Gudono membagikan perjalanannya saat akan pergi Los Angeles, Amerika Serikat.
"Landing situation," tulis Nadya Sofia Gudono.
Lantas ia pamer sedang menyantap sushi di ketinggian 45.000 kaki di atas permukaan laut.
"Sushi party at 45.000 feet," tulisnya.
Selain itu Erina Gudono dan Kaesang Pangarep juga pamer makan roti Rp 400 ribu saat di Amerika Serikat.
Erina Gudono yang pamer gaya hedon saat di Amerika Serikat bareng Kaesang Pangarep dianggap tak peka dengan rakyat di Indonesia.
Sebab banyak rakyat yang susah perjuangkan demokrasi dalam bentuk aturan pilkada.
Sementara ada yang menilai bahwa aturan pilkada itu akan menguntungkan Kaesang Pangarep.
Di saat itulah Erina Gudono pamer sedang makan roti mewah bersama suaminya Kaesang Pangarep.
Harga roti tersebut ternyata mencapai Rp 400 ribu.
"Mas Kaesang: 'Mahal banget roti 400 ribu'," tulis Erina Gudono pada keterangan dan juga menyematkan tempat di Los Angeles, Amerika Serikat.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)
Pria Nekat Berenang ke Singapura Demi Cari Kerja, Berujung Dihukum Cambuk |
![]() |
---|
15 Pelajar Keroyok 1 Orang hingga Jarinya Putus, Polisi Tak Lakukan Penahanan |
![]() |
---|
Tragis, Anak Nekat Tebas Kepala Ayah Kandung yang Sedang Salat |
![]() |
---|
2 Pekerja di Tambang Freeport Ditemukan Tewas, 5 Lainnya Masih Terus Dicari |
![]() |
---|
Makam Bung Karno Diusulkan Jadi Makam Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.