Berita Lampung
Kolaborasi dengan Tribun Lampung, Telkom Gelar FGD Transformasi Pendidikan Digital
Telkom berkolaborasi dengan Tribun Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas transformasi pendidikan digital
Penulis: Hurri Agusto | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Berkolaborasi dengan Tribun Lampung, Telkom menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas transformasi pendidikan digital di masa depan di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, Senin (23/09/2024).
Kegiatan menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Pj Gubernur Lampung Samsudin, General Manager Telkom Lampung Yuniarti, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung Khairullah, dan Waka SMK 1 Tanjung Pinang Tri Utami, yang hadir secara daring
FGD yang mengusung tema Leap Beyond for The Future With Digital Education Transformation ini, dipandu oleh moderator News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra.
Selain itu, FGD juga turut dihadiri Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 1 Sumatera Dwi Pratomo Juniarto, perwakilan Google Indonesia, kepala sekolah SMA se Lampung, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
EVP Telkom Regional 1 Sumatera Dwi Pratomo Juniarto, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Telkom dalam berkontribusi untuk transformasi pendidikan digital di Lampung.
Dia pun mengapresiasi Pj Gubernur Lampung yang telah mendukung kegiatan FGD ini.
Dwi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan melalui penerapan teknologi digital yang inovatif.
Dwi melanjutkan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan Telkom, serta sektor swasta lainnya.
"Telkom berkomitmen untuk terus membantu pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui digitalisasi sekolah, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, BPMP, MKKS, serta mendukung visi dan misi Provinsi Lampung di bidang Pendidikan," ujar Dwi Pratomo Juniarto dalam sambutannya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan, dan pengetahuan dalam meningkatkan mutu pendidikan khusunya pendidikan digital," jelasnya.
Sementara, Pj Gubernur Samsudin yang mengisi acara sebagai narasumber, menjelaskan mengenai strategi mempercepat transformasi digital.
Menurut Samsudin, percepatan akses internet sangat penting untuk mendukung pendidikan dalam pendidikan di Provinsi Lampung.
"Sejalan dengan instruksi Presiden, bahwa kita harus melakukan peningkatan kualitas SDM. Jadi, kita harus melakukan lompatan besar, terutama dalam bidang pendidikan, karena era digital menuntut perubahan signifikan dalam metode pembelajaran," ujar Samsudin saat menjadi narasumber dalam FGD tersebut.
Samsudin pun menyoroti kesenjangan akses internet di daerah terpencil di Lampung, seperti di Pulau Legundi, Pesawaran.
Dia pun mengatakan telah meninjau dan sudah menginstruksikan pemerintah setempat untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Saya sudah memerintahkan Dinas Kominfo untuk segera memasang alat bantu internet. Dan PT. Telkom dalam menyediakan akses internet di daerah-daerah yang masih tertinggal," ucap Samsudin.
Samsudin juga merespons keinginan masyarakat Lampung yang berharap adanya pendidikan gratis seperti di Jakarta dan Jawa Barat.
Ia menjelaskan bahwa meskipun APBD Lampung jauh lebih kecil dibandingkan kedua provinsi tersebut, pemerintah tetap berupaya mencari solusi yang dapat meningkatkan akses pendidikan bagi semua kalangan.
"Yang diminta masyarakat itu adalah pendidikan gratis, kalau kita bandingkan seperti di Jawa, anggaran pendidikan DKI Jakarta itu sekitar Rp 140 triliun, Jawa Barat Rp 90 triliun, sedangkan Lampung di angka 9,6 triliun, jauh lebih rendah," kata Samsudin
"Jadi mempercepat peningkatan pendapatan daerah agar terus meningkat ini diperlukan, karena kalau APBD tidak naik, pendidikan gratis susah direalisasikan," jelasnya
Samsudin pun mengusulkan agar Telkom dan Pemerintah Provinsi Lampung dapat berkolaborasi dalam mengembangkan proyek percontohan field trip "smart education" di beberapa sekolah di kota dan daerah terpencil.
Proyek ini, menurutnya, akan menjadi langkah awal untuk mewujudkan sekolah digital yang sesuai dengan standar yang baik.
"Kami berharap Telkom dapat membantu menciptakan sekolah yang tidak hanya canggih dalam fasilitas, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas SDM," jelasnya.
Selain itu, Samsudin juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, yang tidak hanya fokus pada teknologi tetapi juga pada suasana kondusif bagi perkembangan siswa.
"Digitalisasi pendidikan bukan hanya soal teknologi, tetapi bagaimana kita menciptakan sekolah yang menyenangkan dan mendukung proses pembelajaran," ujarnya.
"Jadi digitalisasi itu bukan hanya sekadar ruang kelas punya komputer dan internet, tapi juga harus dikaji standarisasinya, kenyamanan belajar serta SDM nya," jelasnya.
Samsudin berharap melalui kerja sama ini, Lampung dapat menjadi contoh provinsi lain dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
| Dapur SPPG di Lampung Gandeng Peternak Unggas Kelola Limbah Makanan |
|
|---|
| Kasus Influenza Tipe A Nihil, Diskes Bandar Lampung Imbau Tetap Terapkan Protokol Kesehatan |
|
|---|
| Akal Bulus Pria di Lampung Selatan, Pinjam Motor untuk Beli Rokok Selanjutnya Menghilang |
|
|---|
| Pemprov Lampung Dukung Langkah Pemerintah Pusat Jaga Stabilitas Inflasi |
|
|---|
| KSPSI Lampung Tengah Minta Perusahaan dan Dinas Penuhi Hak Buruh Tewas Terlindas Alat Berat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Foto-bersama-dari-kiri-ke-kanan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.