DKL Gelar Lampung Art Camp 2024 di Wira Garden Bandar Lampung

“Dalam hal ini kita bisa saling mengenali, menghargai keberagaman aktifitas dalam lingkup kesenian,” tuturnya.

“Serta dapat mempelajari bagaimana cara merawat kebudayaan lokal, serta melakukan serangkaian tindak lanjut yang nyata setelahnya,” terusnya.

Kegiatan ini melibatkan berbagai aspek kesenian, terutama yang beririsan dengan objek kesenian meliputi tujuh aspek.

Tujuh aspek itu antara lain seperti aspek Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater, Sastra, Film, Seni Rupa, dan Seni Tradisi.

Dalam kemah seni budaya ini, berbagai kegiatan menarik tengah digelar, meliputi kegiatan gathering, workshop, diskusi, hingga performing art.

“Para peserta terlibat dalam berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka untuk belajar tentang budaya-budaya yang berbeda yang ada di Lampung,” ungkapnya.

“Selain itu, kemah seni budaya sering kali memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan orang- orang dari berbagai latar belakang seni,” lanjutnya.

Hal ini tentunya untuk dapat membantu membangun pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan yang ada.

Melalui kegiatan ini, peserta dapat membangun persahabatan lintas seni dan memperkaya perspektif mereka tentang cabang kesenian masing-masing.

“Kemah seni budaya juga dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung upaya pelestarian warisan budaya dan mempromosikan dialog antarbudaya,” ucapnya.

“Kegiatan ini juga sebagai bentuk penyegaran kegiatan yang selama ini telah banyak dilakukan,” pungkas Aviep.

Menaikan Omset Sepuluh Kali Lipat

Beli Tiket

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)