Berita Terkini Nasional

Kisah Perjuangan Bocah Pemanjat Tiang Bendera Asal NTT, Joni Lolos Seleksi Bintara TNI AD

Nama Yohanes Ande Kalla atau lebih dikenal dengan Joni, pemuda asal Belu NTT, kembali jadi sorotan publik setelah lolos seleksi calon bintara TNI AD.

Editor: Teguh Prasetyo
Dok Pengdam Udayana
LULUS - Joni, pemanjat tiang bendera akhirnya lulus menjadi anggota TNI Angkatan Darat. 

Dan seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.

Setelah pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.

Menurutnya, ia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh kembali mempersiapkan diri untuk seleksi berikutnya.

"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkapnya.

Joni mengaku sedih saat diumumkan gugur seleksi awal.

Bahkan Joni menunjukkan sepenggal video ketika di Istana Negara waktu itu. 

"Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI, sehingga Presiden Joko Widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI," tambah Joni.

"Jujur, perasaan saya sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi," katanya lagi.

Meski begitu, Joni tak berkecil hati.

Dia tetap akan lebih giat berolahraga sehingga saat seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya bisa lolos.

Keinginannya sederhana, ingin membahagiakan ibu dan keluarga serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal beberapa waktu lalu.

"Cita-cita saya hanya satu, ingin jadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," cerita Joni.

Sementara Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8), mengatakan tinggi badan Joni belum memenuhi syarat.

"Untuk daerah tertinggal seperti di wilayah NTT ada ketentuan khusus tinggi 160 sentimeter, tapi yang bersangkutan tingginya 155,8 sentimeter," ujar Kolonel Inf Agung Udayana.

Putusan tidak lolosnya Joni itu mendapatkan sorotan, sehingga ia pun akhirnya dapat kesempatan kembali untuk ikut rangkaian tes untuk digali potensi spesifik lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved