Pilkada Lampung

KPU Lampung Sebut Pengawalan Logistik Pilkada Tergantung Kondisi Wilayah

KPU Lampung menyebut pengawalan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 berdasarkan kondisi wilayah.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Ketua Divisi Logistik KPU Provinsi Lampung Titik Sutriningsih. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Lampung menyebut pengawalan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 berdasarkan kondisi wilayah.

Hal itu disampaikan, Ketua Divisi Logistik KPU Lampung Titik Sutriningsih saat dikonfirmasi, Jumat (27/9/2024).

Menurutnya Pilkada 2024 dilangsungkan secara serentak sehingga personel pengawalan logistik tidak terlalu ramai tergantung indeks kerawanan tiap daerah.

"Sebenarnya untuk pengamanan atau pengawalan logistik ini wewenang kepolisian, namun karena Pilkada serentak seluruh personil pengamanan turun kemungkinan tiap logistik 2 orang pengamanan, jika wilayahnya rawan bisa lebih," kata Titik, Jumat (27/9/2024).

Adapun wilayah kerawanan yang dimaksud menurut Titik, wilayah dalam kategori rawan bencana, rawan kecelakaan karena kondisi jalan.

"Jadi bukan rawan yang dalam tanda kutif," ujarnya.

Terkait pendistribusian logistik, Titik mengatakan saat ini pihaknya telah mulai mendistribusikan sejumlah logistik tahap pertama.

"Sejumlah logistik tahap satu yang telah didistribusikan diantaranya, kotak suara, bilik suara, tinta, sampul biasa, sampul bungkus, sampul biasa untuk form KWK, form C hasil ukuran plano, formulir C hasil ukuran A4," tuturnya.

Dia menargetkan pendistribusian logistik Pilkada 2024 selesai dalam akhir bulan ini (September 2024).

Terkait Logistik tahap 2 menurutnya masih menunggu informasi lebih lanjut.

"Logistik untuk tahap kedua kita masih menunggu informasi dari penyedia, kita perlu monitoring untuk proses produksi surat suara agar tidak salah," kata dia.

Titik menjelaskan, bahwa jumlah surat suara yang akan diproduksi adalah sebanyak jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yakni 6.515.869 ditambah 2 persen.

"Jumlah surat suara itu sesuai dengan DPT, ditambah 2 persen," kata Titik.

Lebih lanjut, Titik mengatakan jika pihaknya telah melakukan mitigasi resiko terkait dengan pendistribusian logistik.

Menurut Titik, titik fokus yang diutamakan dalam mitigasi risiko adalah daerah terjauh, terisolir, tersulit

"Contohnya di Lampung Tengah, ada yang jaraknya 100 kilometer lebih, ada juga di Pesisir Barat ada yang hanya bisa transportasi gerobak, jadi kita melakukan mitigasi agar bisa aman sebelum hari pemilihan," Tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved