Pilkada Lampung
Modal Awal Peserta Pilgub Lampung 2024, Mirza-Jihan Senilai Rp 530 Juta dan Arinal-Sutono Rp 31 Juta
KPU Lampung umumkan LADK pilgub, pasangan Arinal-Sutono terdiri uang Rp 1 juta dan barang Rp 30 juta, Rahmat-Jihan uang Rp 0, barang Rp 520 juta.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - KPU Provinsi Lampung resmi mengumumkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur peserta Pilkada Lampung 2024, Minggu (29/9/2024).
Adapun hasil penerimaan LADK peserta Pilgub Lampung 2024 ini tercantum dalam surat pengumuman nomor 880/PL.02.5-Pu/18/2024 yang ditandatangani Ketua KPU Lampung Erwan Bustami, tertanggal 28 September 2024.
Dari LDAK tersebut, pasangan Cagub dan Cawagub Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela memiliki jumlah lebih besar dibanding pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono.
Adapun pasangan calon nomor urut 1 Arinal Djunaidi dan Sutono atau Ardjuno menyampaikan LADK dalam Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) sebesar Rp 31 juta.
Dana awal kampanye ini terdiri dari saldo awal RKDK berupa uang sebesar Rp 1 juta, dan penerimaan dana kampanye berupa barang senilai Rp 30 juta.
Sementara, pasangan calon nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela menyampaikan LADK kepada KPU Provinsi Lampung sebesar Rp 520 juta.
Dana awal kampanye Mirza-Jihan bersumber dari penerimaan barang senilai Rp 520 juta dengan saldo awal RKDK sebesar Rp 0.
Adapun LADK dalam RKDK bersumber dari kedua pasangan calon dan disampaikan kepada KPU Provinsi Lampung melalui aplikasi Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka) KPU.
Setelah para calon melaporkan LADK dalam RKDK, tahap selanjutnya adalah laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) pada 24 Oktober.
Kemudian, laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) pada 24 November.
Dalam Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2024, dana kampanye yang berasal dari sumbangan perseorangan paling banyak Rp 75 juta.
Sementara, dana kampanye yang berasal dari sumbangan badan hukum swasta atau partai politik paling banyak Rp 750 juta.
Nomor urut
KPU Lampung telah melaksanakan rapat pleno terbuka deklarasi sekaligus pengundian nomor urut Calon Gubernur Lampung 2024.
Hasilnya, Pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono mendapat nomor urut 1, sedangkan pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela dapat nomor urut 2.
Setelah meraih nomor urut, Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bersyukur lantaran calon Gubernur hanya diisi dua pasang.
"Alhamdulillah pada Pilkada 2024 Provinsi Lampung hanya diisi dua pasang calon, Provinsi lain ada yang 3 calon, bahkan ada yang 4.
Tetapi walaupun hanya dua calon, saya meyakinkan kepada kita semua, kedua calon ini merupakan calon yang berkualitas," kata Arinal Djunaidi pasca mendapat nomor urut di Ballroom Novotel Bandar Lampung, Senin (23/9/2024).
Dia mengatakan pemilihan gubernur merupakan momen untuk menentukan calon pemimpin yang terbaik yang ditentukan masyarakat Lampung.
"Sekalipun dalam pencalonan kita berbeda, saya berharap siapapun yang terpilih kita tetap bersaudara," ujarnya.
Arinal berpesan kepada masyarakat agar menjaga kondusifitas dalam Pilkada 2024.
"Jaga kondusifitas, saya merupakan Gubernur Lampung Priode 2018-2024 yang tentunya apa yang sudah saya lakukan perlu adanya penyempurnaan program-program yang telah direncanakan," tuturnya.
"Dan saya dan Pak Sutono punya tagline mulai dari desa yang dimana masyarakat Lampung 70 persen berada di pedesaan dengan sektor pertanian.
Dan insyallah program Presiden terpilih Indonesia harus berdaulat di sektor pangan, dan sudah saya sampaikan kepada Pak Prabowo. Lampung akan jadi Provinsi pertama yang akan memberikan kedaulatan pangan kepada masyarakat di Indonesia," pungkasnya.
Pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Chalim resmi mendapatkan nomor urut 2 dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung 2024.
Adapun pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur Lampung inj digelar oleh KPU Lampung di Ballroom Hotel Novotel Lampung, Senin, (23/9/2024).
Dalam sambutannya, Mirza mengaku senang mendapat nomor urut 2 lantaran sesuai dengan yang diharapkan.
"Saya senang sekali, kita baru saja mengambil nomer urut, alhamdulillah kita dapat nomer urut 2 sesuai dengan yang kita harapkan," ujar Mirza.
Mirza berharap, ia dan Jihan Nurlela bakal memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan provinsi Lampung.
"Saya dan Jihan akan yakin kami akan fokus kepada berbagai hal untuk kemajuan provinsi Lampung," katanya.
Menurut Mirza, selama lima tahun ke depan, jika terpilih sebagai gubernur, pihaknya akan mempersiapkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi terbaik.
"Tentu lima tahun ke depan kita mempersiapkan generasi pemuda karena bonus demografi akan menjadi generasi terbaik untuk menyambut itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Mirza berharap pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai dan riang gembira, tanpa ada perpecahan.
"Kami berdua perlu melakukan pilkada yang paling damai, kita komitmen akan hadirkan pilkada riang gembira," kata Mirza.
"Kami komitmen hadirkan pilkada damai tentram akan jadi ke TPS untuk memilih kami berdua," pungkasnya.
Tak pengaruh
Pakar politik Universitas Lampung, Robi Cahyadi menilai nomor urut calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024 tidak memiliki pengaruh bagi masyarakat.
Pasalnya, dalam kontestasi Pilkada berbeda dengan Pemilu 2024. Dimana calon kepala daerah mayoritas wilayah hanya diisi 1-4 pasang calon, sedangkan pada Pemilu bisa diisi hingga 10 calon tiap parpol.
"Untuk case pemilihan legislatif dengan jumlah calon yang banyak nomor urut berpengaruh signifikan (terutama) untuk memudahkan pemilih mengingat para calon.
Namun untuk pemilihan kepala daerah dengan jumlah paslon antara 1-4, nomor urut tidak terlalu berpengaruh karena semuanya gampang untuk diingat masyarakat," kata Robi Cahyadi, Senin (23/9/2024) malam.
Disinggung terkait pengaruh nomor urut dalam sosialisasi calon kepala daerah, dosen Ilmu Pemerintahan Unila itu mengatakan tidak terlalu memiliki korelasi bagi masyarakat.
"Klaim no urut berkorelasi dengan sosialiasi juga absurd karena jadwal sosialisasi sudah diatur dengan baik oleh KPU," ujarnya.
Mengenai nomor urut tidak linier antara Pilgub dan Pilwakot serta Pilgub menurut Robi tidak ada persoalan.
"Nomor urut tidak linier antara cagub dan cawalkot dan cawabub hal yang biasa karena medan pemilihannya berbeda," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
| MK Nyatakan Sengketa Pilkada Pringsewu Dismissal, Lampung Menyisakan Pesawaran |
|
|---|
| Dismissal, Putusan MK atas Sengketa Pilkada 2024 untuk 3 Kabupaten di Lampung |
|
|---|
| 10 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Lampung Ditetapkan Besok |
|
|---|
| Materi Gugatan Hasil Pilkada 5 Daerah di Lampung dari Politik Uang hingga Netralitas |
|
|---|
| Gugatan Pilkada Pesawaran Indira dan Antonius Diregistrasi MK, Masuk Tahap Pemeriksaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/KPU-Lampung-umumkan-LADK-pilgub-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.