Pilkada

Harta Kekayaan Nanang Ermanto dan Radityo Egi Pratama, Siapa Lebih Tajir?

Calon bupati nomor urut 1 Nanang Ermanto memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6 miliar. Calon bupati nomor urut 2 Radityo Egi Pratama jauh lebih tajir.

Kolase Tribunlampung.co.id
Calon bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto (kiri) memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6 miliar, sedangkan Radityo Egi Pratama yakni Rp 34 miliar. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dua calon bupati Lampung Selatan memiliki harta kekayaan yang cukup jauh berbeda. 

Calon bupati nomor urut 1 Nanang Ermanto memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6 miliar. 

Calon bupati nomor urut 2 Radityo Egi Pratama jauh lebih tajir, yakni Rp 34 miliar.

Wakil Nanang, yakni Antoni Imam, punya harta kekayaan sebesar Rp 3,5 miliar. Sedangkan M Syaiful Anwar, yang merupakan pasangan Egi, memiliki harta kekayaan Rp 2 miliar.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK dengan nomor NHK 207639, tertera harta kekayaan Nanang Ermanto mencapai Rp 6.254.821.057. 

Nanang tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan mencapai Rp 4.609.510.000. 

Terdiri dari tanah dan bangunan seluas 311 m2 di Lamsel senilai Rp 1 miliar, tanah seluas 15.198 m2 di Lamsel senilai Rp 765 juta, dan tanah seluas 15.142 m2 di Lamsel senilai Rp 750 juta.

Selanjutnya tanah dan bangunan seluas 100 m2/140 m2 di Lamsel senilai Rp 625 juta, tanah dan bangunan seluas 150 m2/120 m2 di Lamsel senilai Rp 860 juta, tanah seluas 875 m2 di Lamsel senilai Rp 463.750.000, dan tanah seluas 3.644 m2 di Lamsel senilai Rp 145.760.000.

Nanang juga mempunyai alat transportasi dan mesin senilai Rp 837.500.000. 

Terdiri dari mobil Toyota Avanza tahun 2014 senilai Rp 95 juta, sepeda motor Honda tahun 2004 senilai Rp 2,5 juta, mobil Jeep Willys tahun 1960 senilai Rp 80 juta, mobil Toyota Fortuner tahun 2020 senilai Rp 440 juta, dan mobil Mitsubishi Pajero tahun 2017 senilai Rp 220 juta.

Ia juga punya harta bergerak lainnya senilai Rp 468.298.240, kas sebesar Rp 339.512.817, dan harta lainnya sebesar Rp 6.254.821.057. 

Nanang tercatat tidak memiliki utang.

Saat dikonfirmasi, liaison officer (LO) paslon Nanang Ermanto-Antoni Imam, Pantra Agung Oki Riyanto, membenarkan data tersebut. "Benar," ujar Pantra, Rabu (2/10/2024).

Menurut Pantra, Nanang sebagai bupati petahana adalah sosok yang taat hukum dan aturan. Kata dia, Nanang selalu melaporkan harta kekayaannya.

Tak hanya itu, Nanang juga selalu melaporkan SPT tahunan. "Ya, sebagai pejabat negara, Pak Nanang taat hukum dan taat aturan. Dia selalu melaporkan SPT pajak tahunan dan LHKPN setiap tahunnya," imbuhnya.

Hal sama dikatakan Antoni Imam. "Benar itu. Sudah benar, Mas," ujar Antoni.

Antoni mengaku rutin melaporkan LKHPN, terutama saat masih aktif menjadi anggota DPRD Lampung Selatan sejak 2004 hingga 2019.

"Saya rutin melaporkan, terutama pas masih aktif di anggota dewan. Itu otomatis. Karena semua melaporkan harta kekayaannya," tambahnya.

Ia menyebut LHKPN merupakan syarat administrasi pencalonan kepala daerah. "Karena LHKPN ini kan berlaku untuk penyelenggara negara. Dan saat ini sebagai syarat administrasi pencalonan kepala daerah, kita wajib melaporkan LHPKN tersebut," kata Antoni lagi.

Sementara itu, harta kekayaan Radityo Egi Pratama mencapai Rp 34 miliar. 

Dari LHKPN nomor NHK 969485, Egi tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 26.740.000.000.

Terdiri dari tanah dan bangunan seluas 580 m2/1.000 m2di Jakarta Timur senilai Rp 12.180.000.000 serta tanah dan bangunan seluas 720 m2/1.000 m2di Jakarta Timur senilai Rp 14.560.000.000.

Ia juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai total Rp 647.600.000. Terdiri dari sepeda motor Honda Vario tahun 2017 senilai Rp 7 juta, sepeda motor Honda PCX tahun 2022 senilai Rp 25 juta, mobil Toyota Innova Zenix tahun 2024 senilai Rp 615.600.000.

Egi juga memiliki nilai harta bergerak lainnya senilai Rp 2.490.000.000, kas setara Rp 1.765.069.286, dan harta lainnya senilai Rp 3.315.000.000. Ia tercatat memiliki utang sebesar Rp 166.440.000.

Egi mengaku data di LHKPN itu benar. "Benar," ujar Egi, Rabu (2/10). "Saya kan awalnya sebagai pengusaha, bukan pejabat. LHKPN ini salah satu syarat administrasi pencalonan sebagai cakada," lanjutnya.

Ia mengaku akan lebih rutin melaporkan harta kekayaannya setelah menjadi pejabat publik. "Setelah nanti saya jadi pejabat publik baru saya rutin melaporkan," ucapnya.

Sementara wakil Egi, M Syaiful Anwar, memiliki harta kekayaan mencapai Rp 2 miliar. Ia juga membenarkan data tersebut. 

"Benar," ujar Syaiful. Ia mengaku rutin melaporkan harta kekayaannya saat menjabat anggota DPRD Lampung Selatan periode 2014-2019. 

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved