Berita Terkini Nasional

Dua Prajurit TNI Terluka di Lebanon Akibat Serangan Israel, Presiden Jokowi Minta Berhati-hati

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar soal dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian di Lebanon yang terluka.

Editor: Teguh Prasetyo
AFP/Mouafac Harb via Tribunnews.com
Ilustrasi - Foto kombinasi yang menunjukkan terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar soal dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian di Lebanon yang terluka.

Kedua prajurit itu mengalami luka ringan setelah Markas UNIFIL di Lebanon diserang militer Israel.

"Ya memang keadannya dalam keadaan perang seperti itu," ujar Jokowi di IKN, seperti ditayangkan YouTube Kompas TV, Jumat (11/10/2024).

Jokowi meminta kepada seluruh prajurit yang sedang bertugas dalam misi perdamaian untuk berhati-hati.

Dia menegaskan, wanti-wantinya itu ditujukan kepada semua prajurit perdamaian.

"Jadi kalau ada yang terkena, luka ringan, ya itu yang perlu kita semuanya hati-hati, terutama yang ada di sana. Semuanya," ujar dia.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia mengecam tindakan pasukan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) yang turut melukai dua prajurit TNI yang tergabung ke dalam misi pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL).

Sikap itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang dibagikan oleh Juru Bicara Kemenlu Roy Soemirat.

"Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang melukai 2 personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia," kata Menlu dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/10/2024).

Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa serangan IDF melukai dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL.

Keduanya disebut mengalami luka ringan ketika menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau, markas kontingen Indonesia di Naqoura.

"Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat DK (Dewan Keamanan) PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon," ungkapnya.

"Kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik," tambah dia.

Luka yang dialami dua personel tersebut disebabkan dari luncuran peluru Tank Merkava IDF.

Terkait kejadian ini, Menlu sudah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved