Kecelakaan di Lampung Tengah

Siswi SMP di Lampung Tengah Tewas Lakalantas Akibat Hindari Jalan Rusak, Mobil Truk Dibakar Massa

Akibat menghindari jalan rusak saat hendak ke sekolah, seorang siswi SMP bernama Sintia tewas tertabrak truk di jalan Kecamatan Padang Ratu.

|
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
DIBAKAR MASSA - Mobil truk yang menabrak siswi SMP hingga tewas di jalan Kecamatan Padang Ratu-Gunung Sugih, Lampung Tengah, Sabtu (12/10) pagi, dibakar massa. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Akibat menghindari jalan rusak saat hendak ke sekolah, seorang siswi SMP bernama Sintia tewas tertabrak truk di jalan Kecamatan Padang Ratu-Gunung Sugih, Lampung Tengah, Sabtu (12/10/2024) pagi.

Kasat Lantas Polres Lampung Tengah, Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan, penyebab utama kecelakaan adalah adanya kerusakan jalan.

"Sintia ditabrak truk saat menghindari lubang atau jalan rusak dan ia tewas di tempat," kata Wahyu.

Ia menjelaskan, kronologi bermula saat Sintia hendak berangkat sekolah.

Motor Sintia melaju dari arah Kecamatan Padang Ratu menuju Gunung Sugih.

Setibanya di TKP, Sintia mencoba menghindari lubang dengan melaju sedikit ke tengah jalan.

Namun di saat bersamaan datang truk yang diduga tidak mengurangi kecepatan saat Sintia menghindari lubang.

"Korban tertabrak dan terseret roda depan truk bagian kanan. Akibat kejadian tersebut, Sintia meninggal diduga akibat luka benturan keras di kepala," ujar Wahyu.

Setelah kejadian tersebut, Iptu Wahyu mengatakan, truk yang menabrak Sintia dibakar massa.

"Paskakejadian, truk digulingkan dan dibakar massa. Namun sopir berhasil diamankan oleh pihak kepolisian," tuturnya.

Sementara Sony (35), warga Kecamatan Padang Ratu mengatakan, jalan Padang Ratu-Gunung Sugih memang termasuk jalan yang ramai dilintasi anak sekolah dan truk perusahaan.

"Jalan itu ramai pada jam-jam anak sekolah, karena banyak yang bersekolah di Gunung Sugih serta banyak truk-truk besar lewat," imbuh Sony.

Dia mengatakan, banyaknya jalan rusak sangat membahayakan pengendara etrutama anak sekolah yang melintas.

Sebab, dikatakan Sony, di jalan tersebut terdapat banyak lubang dengan diameter dan kedalaman yang bervariasi.

Baca juga: Anggota DPRD Lampung Selatan Dorong Pengadaan Armada dan Personel Damkarmat 2025

Baca juga: Pj Gubernur Lampung Samsudin Ajukan Pengganti Fahrizal Darminto ke Kemendagri

Sehingga untuk menghindari lubang, banyak pengendara yang melaju ke tengah atau bagian kanan jalan.

"Kondisi (jalan rusak) seperti itu yang menurut saya sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas," tambahnya.

Beberapa waktu lalu juga terjadi insiden serupa yakni seorang siswi SMA di Lampung Tengah (Lamteng) tewas terlindas truk tronton saat hendak berangkat ke sekolah.

Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (8/5), saat siswi SMA bernama Novita Fransiska dibonceng rekannya Santi (16), melintasi di ruas jalan Padang Ratu-Gunung Sugih.

Korban dan temannya itu mengendarai motor Honda Beat BE 2082 I dan hendak menuju SMAN 1 Gunung Sugih.

Kecelakaan terjadi saat kedua pelajar itu hendak menghindari lubang dan di saat bersamaan truk tronton datang dari lawan arah.

Diduga ban motor korban masuk lubang, sehingga membuat pengendara gagal keseimbangan.

"Kedua pengendara motor terjatuh ke kanan jalan, Novita meninggal di TKP karena terlindas ban belakang tronton oranye BE 8266 AUC," pungkasnya.

Imbau Hati-hati

Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan, seluruh pengendara di jalan diharapkan mempraktikkan kesadaran berlalu lintas.

"Dengan berbagai kondisi jalan di Lampung Tengah, diharapkan semua unsur dapat berlalu lintas secara aman dan nyaman sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Iptu Wahyu mengatakan, Satlantas Polres Lampung Tengah berupaya menekan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas kepada anak sekolah melalui edukasi "police go to school".

Tujuannya untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini, guna menciptakan generasi penerus yang lebih disiplin dan aman dalam berkendara.

Dia mengatakan, edukasi tersebut bukan hanya satu arah melainkan dengan aktivitas interaktif.

"Jadi setiap pelajar bisa bertanya dan berdiskusi bagaimana caranya tertib berlalu lintas yang selanjutnya dapat dipraktikkan di kehidupan sehari-hari," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Wahyu, yang tak kalah penting adalah memberikan pengertian kepada pengendara lain saat di jalan raya yakni paham situasi dan kondisi saat berada di jalan.

Seperti mengurangi kecepatan dan memberikan ruang kepada pengendara yang sedang menghindari lubang.

"Sejumlah wilayah dan ruas jalan di Lampung Tengah memang terdapat lubang, oleh karena itu diharapkan untuk berhati-hati dan pilih cara berkendara yang aman," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / fajar ihwani sidiq )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved