Pilkada
Debat Perdana Pilgub Lampung, Arinal-Mirza Sepakat soal Perbaikan Jalan
Kesepakatan ini terlihat dalam sesi tanya-jawab pada debat perdana Pilgub 2024 Lampung. Debat berlangsung di Hotel Novotel pada Minggu (13/10/2024).
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dua paslon gubernur-wakil gubernur Lampung bersatu suara dalam berdebat perdana.
Semisal saat membahas perlunya pembenahan sarana dan prasarana transportasi massal di Lampung.
Kesepakatan ini terlihat dalam sesi tanya-jawab pada debat perdana Pilgub 2024 Lampung.
Debat berlangsung di Hotel Novotel pada Minggu (13/10/2024) malam.
Cawagub nomor urut 2 Jihan Nurlela mendapat kesempatan pertama untuk berbicara.
Ia menggambarkan sarana dan prasarana transportasi yang diabaikan saat Arinal Djunaidi menjabat.
Jihan mencontohkan kondisi Terminal Tipe B di Mulyojati (Kota Metro) dan Propau (Lampung Utara) yang jauh dari memadai.
“Kondisi masih belum memadai. Angkutan juga perlu memenuhi standar. Bagaimana program kerja agar terminal tipe B bisa berfungsi, nyaman, dan harga terjangkau?” kata Jihan.
Ia menambahkan, berdasarkan data statistik tahun 2023, usaha transportasi menyumbang 1 persen dari total pertumbuhan ekonomi Lampung yang mencapai 4,55 persen. Jihan pun menanyakan komitmen paslon Arinal-Sutono terhadap keberpihakan sektor transportasi.
Menanggapi pertanyaan itu, Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa Terminal Propau belum diserahkan kewenangannya kepada provinsi saat ia menjabat sebagai gubernur Lampung sebelumnya.
Namun, Arinal setuju bahwa sektor transportasi memerlukan terminal yang multifungsi dengan standar yang baik.
“Transportasi harus tetap membutuhkan terminal, tapi multifungsi, misalnya Terminal Rajabasa yang bisa lebih baik karena bisa ke seluruh kabupaten dan kota,” katanya.
Wakil Arinal, Sutono, juga mengakui bahwa penanganan terminal perlu diperbaiki.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menyusun ulang terminal mana yang perlu diperkuat sesuai kewenangan pemerintahannya.
“Ke depan, kita akan mendesain agar bisa terkoneksi. Namun, masalah ini tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemprov,” kata Sutono.
Dalam kesempatan itu, Arinal juga menjanjikan pembangunan rel kereta api dari Bakauheni ke Palembang.
Dia mengklaim bakal menjadi pemimpin yang bisa membawa Lampung menjadi lebih maju dan makmur. Dia pun menyebut bakal menjadikan Provinsi Lampung sebagai lumbung pangan nasional.
"Saya juga ingin menjadikan Lampung ke depan menjadi provinsi pertama yang melaksanakan tugas dari presiden terpilih agar Lampung menjadi lumbung pangan," ujar Arinal.
"Luas Provinsi Lampung ini 3,5 juta hektare, hutan masih bagus 30 persen jumlahnya, sumber air kita tercukupi. Itulah yang membuat kita menjadi penghasil pangan terbesar nomor 5 se-Indonesia," kata Arinal.
Lebih lanjut, ia mengaku ingin membangun perlintasan rel dari Bakauheni dan Palembang. "Lalu infrastruktur yang akan kami wujudkan adalah kereta api dari Bakauheni dan Palembang, dan juga membuat pelabuhan utama," sambung dia.
Arinal juga berjanji meningkatkan produktivitas kopi Lampung agar bisa bersaing dengan Vietnam. Arinal bakal memprioritaskan pengembangan perkebunan kopi dengan membenahi teknik budi daya dan meningkatkan pendampingan kepada petani kopi.
"Dulu Vietnam belajar kopi dari Indonesia. Mereka jadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia berkat penerapan teknologi pertanian yang lebih efisien. Di Vietnam, semakin banyak cabang pada pohon kopi, semakin banyak buah yang dihasilkan. Ini adalah pendekatan yang harus kita adopsi di Lampung agar produktivitas meningkat," beber Arinal.
"Kita harus keluar dari metode lama dan menerapkan teknologi modern. Sebagian besar kopi kita ditanam di kawasan hutan, ini menjadi tantangan kita. Dengan teknologi yang tepat, produktivitas kopi bisa meningkat signifikan," lanjutnya.
Sutono menambahkan, pendampingan kepada petani kopi juga akan menjadi program prioritas mereka. "Produktivitas kopi di Lampung masih rendah karena teknik budi daya masih tradisional. Nantinya kami akan fokus melakukan pendampingan intensif kepada para petani, termasuk pengenalan penggunaan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah," kata Sutono.
Tak Singgung Kota Baru
Kelanjutan pembangunan Kota Baru tak dibahas dalam sesi debat perdana yang mengusung tema infrastruktur dan perekonomian, Minggu (13/10/2024) malam. Terkait hal tersebut, Arinal menyebut bakal mengundang investor untuk mengembangkan area kompleks Kota Baru di Jati Agung, Lampung Selatan.
Arinal menjelaskan, pembangunan Kota Baru diinisiasi oleh Sjachroedin ZP. Hal itu ditujukan untuk membuka area pusat pemerintahan serta permukiman yang berbasis lingkungan.
Namun, Arinal mengatakan saat menjadi gubernur dirinya punya tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih prioritas. "Di tahun 2019 itu saya ditinggali utang, dan alhamdulillah tahun 2022 lunas," ujar Arinal, Senin (14/10/2024). "Lalu tahun 2020 kita juga terkena pandemi Covid, sehingga kita punya tanggung jawab prioritas untuk menyelesaikan permasalahan itu," imbuhnya.
Selain itu, Arinal mengatakan bahwa untuk melanjutkan pembangunan Kota Baru tak bisa hanya mengandalkan APBD. Meski begitu, Arinal menyebut bahwa saat menjabat sebagai gubernur, pihaknya telah bertahap membangun infrastruktur jalan menuju Kota Baru. "Jalan menuju Kota Baru juga sekarang kan sudah dibangun, sudah bagus sampai ke kompleks pusat pemerintahan," kata dia.
Arinal pun berkomitmen jika kembali terpilih lagi sebagai Gubernur Lampung, dia bakal mengundang investor untuk mengembangkan kompleks Kota Baru. "Bukan tidak kita pikirkan, tapi banyak prioritas lain. Nanti periode selanjutnya kita akan undang investor untuk mengembangkan Kota Baru," kata Arinal.
Lebih lanjut, Arinal mengatakan bahwa nantinya Kota Baru diproyeksikan bakal menjadi kawasan pemerintahan dan permukiman berbasis lingkungan. "Kita ingin Kota Baru seperti BSD dan Alam Sutra di Jakarta, ini perlu investor karena APBD saja tidak cukup. Investor kita permudah, dan kalau investasi meningkat itu juga akan membantu pendapatan daerah juga," pungkasnya.
Perhatikan Petani
Sementara pasangan calon nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela menyebut bakal berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memperbaiki infrastruktur di Lampung. Pasangan ini juga menjanjikan bakal meningkatkan kesejahteraan petani, buruh, dan nelayan jika terpilih.
"Indonesia akan menjadi negara maju di dunia pada 2045. Tentunya ini akan menyangkut seluruh masyarakat kita diberbagai bidang. Kemudian ini akan dilanjutkan dengan visi presiden terpilih kita Prabowo Subianto. Dengan posisi strategis, kita akan menjadi bagian dari itu," imbuhnya.
Dia pun menyebut bakal berkolaborasi secara optimal dengan semua pihak mencapai visi bersama Lampung maju menuju Indonesia Emas. "Lampung bisa menjadi maju apabila ekonominya bertumbuh secara positif. Kita sadar Lampung kaya akan berbagai macam komoditas, jagung, padi, singkong, dan kelapa," sebut Mirza.
"Kita ingin komoditas kita menjadi peningkatan pendapatan bagi petani, buruh dan nelayan. Kita akan tingkatkan kebutuhan mereka. Kita ingin menempatkan segala struktur berbagai bidang bukan hanya di kabupaten, tapi konektivitas dari desa, kabupaten, hingga kota," imbuh Mirza.
Dia menambahkan, pihaknya bakal mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang bisa dirasakan dari desa, mulai dari Way Haru di ujung Pesisir Barat hingga Pulau Sebesi di Lampung Selatan.
"Kita ingin pendidikan yang berkualitas bisa diakses masyarakat Lampung, termasuk disabilitas. Kita pastikan adanya peningkatan kesehatan. Kita ingin antar agama, adat istiadat dapat berjalan dengan baik dan umum bersama Lampung maju menuju Indonesia Emas," imbuhnya.
Atasi Pengangguran
Mirza juga berjanji mengatasi pengangguran terbuka. Mirza mengungkapkan, ada empat prioritas yang untuk mengatasi pengangguran terbuka di Lampung yang dinilai masih tinggi.
Hal pertama yang akan dia lakukan yakni tidak boleh ada pekerja lulusan SD, SMP, dan SMA yang berasal dari luar Lampung. "Lahan pekerjaan hanya untuk orang Lampung, regulasinya akan kita buat dengan cepat, begitu juga dengan S1," kata Mirza.
Menurut Mirza, saat ini pertumbuhan ekonomi dan peluang pekerjaan di Lampung terbilang cukup besar. Namun, ia menyebut jika angkatan kerja di Lampung terkendala banyak persaingan tenaga kerja dari luar Lampung.
Selain itu, Mirza Mengaku bakal mengadakan pelatihan-pelatihan untuk calon pekerja di Lampung. "Kita juga akan membuat balai latihan kerja (BLK) yang adaptif dengan kemajuan teknologi dan dunia usaha, sehingga SDM di Lampung bisa lebih baik dan lebih maju," lanjutnya.
Selanjutnya, Mirza juga berjanji mendorong pertumbuhan UMKM secara besar-besaran jika terpilih sebagai Gubernur Lampung.
"Hampir 70 persen pengangguran ada di desa, sehingga UMKM akan menjadi nilai tambah tersendiri," kata dia.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
10 Cakada di Lampung Resmi Ditetapkan sebagai Pemenang Pilkada, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Daftar 10 Cakada Terpilih di Lampung yang Ditetapkan Besok |
![]() |
---|
Pelantikan Kepala Daerah Maret, Tunggu MK Selesaikan Sengketa Pilkada |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Gubernur Lampung Terpilih Tahun Depan |
![]() |
---|
Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Sebut Lebih Hemat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.